Ikan Dewa Jelmaan Prajurit Prabu Siliwangi Mati Massal di Cibulan, Manajemen Ungkap Begini
Video kematian ikan dewa di kawasan Objek wisata Cibulan menghebohkan warga, konon ikan itu jelmaan prajurit Prabu Siliwangi
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Airnya jernih. Batu dasar kolam terlihat. Ikan dewa itu berenang secara berkelompok.
Meski ikan-ikan disakralkan karena bentuk dan keberadaan mereka yang langka, wisatawan boleh berenang dengan ikan ini di kolam itu.
Wisatawan bisa berenang lantaran ikan ini jinak, tak menyerang manusia.
Ikan ini umumnya memiliki panjang sekitar 60 centimeter, besar, dan berwarna gelap.
Kepalanya mirip ikan mas tetapi postur panjangnya mirip ikan arwana.
Di beberapa bagian tubuhnya, ikan ini memiliki sisik besar.
Ketika itu, pemandu Objek Wisata Cibulan Teguh Heryanto (40) mengatakan, ikan itu memang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai penjelmaan dari prajurit Prabu Siliwangi.
Sejumlah prajurit Prabu Siliwangi, di lokasi itu, dipercaya ada yang menjelma jadi harimau, ada yang jadi ikan.
"Kalau yang di darat, dipercaya jadi harimau, kalau yang di air, dipercaya jadi ikan," katanya kepada Tribun Jabar.
Teguh mengatakan, warga sekitar biasa menyebut ikan itu sebagai ikan kancra bodas.
Ikan kancra bodas ini, sulit ditemukan di tempat lain.
Bahkan beberapa kali gagal dibudidayakan di luar tempat habitat asalnya.
Ikan ini dipercaya sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
Dulunya, kolam itu layaknya kolam alam alami pada umumnya.
Akhirnya, di tahun 1939, orang Belanda membangun kolam tersebut.