Terminal Tipe A Kertawangunan Jadi Lapak Pameran Hari Jadi ke-524 Kuningan, Pegawai Angkat Bicara
Kawasan Terminal Tipe A Kertawangunan yang dijadikan lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke-524 Kuningan ini akan berdampak pada kelancaran lalu linta
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Gejolak dalam rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-524 Kuningan ini kata Zul menunjukkan PDAU tidak siap menghadapi event pameran yang insidental seperti ini.
"Kayak meragukan kepemimpinan Direktur PDAU untuk mengelola usaha PDAU selanjutnya. Ini adalah tes kinerja pertama Direktur PDAU hasil seleksi Pasca mundurnya direktur sebelumnya," katanya.
Dugaan bentrok perebutan lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke 524 Kuningan mendapat penjelasan dari Abidin, Ketua Komunitas Warrior saat ditemui di kawasan Terminal Tipe Kertawangunan, Kuningan.
"Sebenarnya kemarin itu tidak ada bentrok. Kami hadir di lokasi lapak pameran pembangunan ini, untuk meluruskan zona antara P3MI dengan zona pameran yang dikelola PDAU," kata Abidin mengawali perbincangan live FB TribunCirebon.com, Sabtu (27/8/2022).
Abidin menjelaskan, keterlibat dalam pelurusan zona di kawasan Terminal Tipe A sebagai lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke 524 Kuningan. Tentu berdasarkan kesepahaman dengan PDAU (Perusahaan Daerah Anek Usaha) dalam melangsungkan kegiatan pameran pembangunan Hari Jadi Kuningan.
"Ya, kehadiran kami itu mendapat restu Pak Bupati untuk kerjasama dengan PDAU, dalam melakukan pengelolaan kegiatan pameran pembangunan Hari Jadi Kuningan. Jadi, bentrok atau perebutan lapak itu tidak ada dan ini sudah selesai di lerai oleh Bupati juga Kapolres," katanya.
Secara legalitas, kata Abidin mengungkap bahwa pada Hari Senin (30/8/2022) itu akan dikeluarkan surat resmi dari PDAU tentang keberadaan dan tugas di lapangan.
"Ya secara legalitas tertulis. Nanti hari Senin besok, PDAU akan bikin suratnya kepada kita, tentang kerjasama kegiatan pameran pembangunan Hari Jadi Kuningan. Sebab, dalam beberapa tahun sebelumnya, kegiatan ini sering kami lakukan secara kebersamaan dengan pihak penyelenggara juga," katanya.
Muncul dugaan jual beli lapak di lokasi Pameran Pembangunan Hari Jadi Kuningan? Abidin membenarkan bahwa setiap kegiatan itu pasti harus mengeluarkan biaya. Meski pun dalam kegiatan itu bersumber dari APBD.
"Meski dalam kegiatan pameran pembangunan Hari Jadi Kuningan ada Anggaran APBD. Jual beli lapak itu sudah bukan rahasia umum lagi, sebab fasilitas itu harus dibayar dan pelaksanaan kegiatan ini berlangsung selama 10 hari kedepan," katanya.
Menyinggung hasil peleraian yang di mediasi oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama dan Kapolres AKBP Dhany Aryanda, kata Abidin mengaku bahwa dalam pertemuan itu dibuktikan dengan pembuatan pernyataan untuk menjaga kondusifitas lingkungan dan berdasarkan pelaksanaan teknis.
"Kami (Warrior) itu mengatur pada lapak yang berada dibawah tanggungjawab PDAU dan P3MI itu hanya seputar pedagang dan wahana permainan anak (Orsel) saja," katanya.
Berita sebelumnya, fenomena dugaan rebutan lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke 524 Kuningan, membuat pengusaha wisata angkat bicara. "Seharusnya tidak terjadi apa itu rebutan lapak untuk kebutuhan pameran pembangunan Hari Jadi ke 524 Kuningan. Sebab, hari jadi Kuningan itu hari raya warga Kuningan dan hari bahagia," kata Gugun salah seorang pengusaha wisata sekaligus owner Pondok Cai Pinus dan Cai Morry Saraeland di Palutungan, Kuningan, Sabtu (27/8/2022).
Gugun menilai kegiatan pameran pembangunan Kuningan sangat baik untuk kalangan masyarakat. Sebab selain memiliki daya dongkrak nilai ekonomi, juga berkesan pada nilai pendidikan dan keterbukaan tentang pemerintahan kabupaten Kuningan.
"Dengan adanya kegiatan pembangunan itu sangat baik. Satu sebagai fasilitas dalam mendongkrak nilai ekonomi dan kedua itu, sebagai wahana pendidikan. Kenapa? selama pameran pembangunan itu semua kegiatan warga dan pemerintah guyub dalam memeriahkan hari jadi Kuningan," ujarnya.