Terminal Tipe A Kertawangunan Jadi Lapak Pameran Hari Jadi ke-524 Kuningan, Pegawai Angkat Bicara
Kawasan Terminal Tipe A Kertawangunan yang dijadikan lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke-524 Kuningan ini akan berdampak pada kelancaran lalu linta
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kawasan Terminal Tipe A Kertawangunan yang dijadikan lapak pameran pembangunan Hari Jadi ke-524 Kuningan ini akan berdampak pada kelancaran lalu lintas kendaraan umum yang keluar-masuk.
"Dengan adanya pameran pembangunan di terminal, jelas berdampak pada ketertiban dan kelancaran kendaraan angkutan umum. Apalagi zona pemberhentian bus jurusan kota besar," kata Endang, pegawai Kementerian Perhubungan yang bertugas di Terminal Kertawangunan saat memberikan keterangan kepada TribunCirebon.com, Selasa (30/8/2022).
Endang menjelaskan, kawasan terminal berada di bawah tanggung jawab Kementerian Perhubungan ini secara kinerja itu bersifat vertikal.
Baca juga: Angkot di Majalengka Ogah Masuk Terminal Cigasong, Ternyata Ini Penyebabnya
Apapun kegiatan di Terminal. kata Endang, pimpinan di Kemenhub harus mengetahui.
"Namun jelang pelaksanaan kegiatan pameran pembangunan ini, saya yang bertugas di lapangan saja tidak mengetahui. Tidak ada pemberitahuan melalui lisan atau tulisan, namun soal itu baiknya pimpinan kami yang menjelaskan lebih rinci," katanya.
Endang mengatakan, ia bertugas melaporkan situasi dan kondisi di Terminal ini, termasuk laporan kendaraan angkutan.
"Ya tugasnya melaporkan keadaan lapangan atau tentang kendaraan angkutan ini ke kementerian perhubungan. Jadi, meski seragam kita sama dengan Dinas Perhubungan Kuningan, namun kebijakan kerja itu masing - masing tidak harus sama," katanya.
Endang menjelaskan, soal dampak dari kegiatan pameran pembangunan pada ketertiban dan kelancaran lalu lintas. Secara otomatis kendaraan angkutan itu tidak semua masuk ke Terminal Tipe A ini, melainkan mereka akan kembali ke pool atau tempat-tempat yang dianggap sebagai lokasi strategis mengumpulkan penumpang.
"Untuk bus Luragung itu akan kembali ke pool, tapi selain bus Luragung itu saya juga tidak tahu. Sebab, bus selain Luragung itu biasanya banyak di terminal dan ngetem (menunggu penumpang) untuk kemudian bertolak ke kota tujuan sesuai jurusan dan trayeknya," katanya.
Kisruh lapak di tempat yang akan dijadikan pameran pameran pembangunan Hari Jadi Kuningan membuat Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy ini angkat bicara. Dalam keterangan yang diterima TribunCirebon.com, politisi yang akrab disapa Zul itu mengaku prihatin atas kejadian ini.
"Padahal tiga minggu yang lalu saat ada audiensi ke dewan, kami sudah mengingatkan baik kepada direktur PDAU maupun kepada Ketua PHBN agar bersikap tegas menyikapi masalah lapak. Karena melihatnya itu bisa terjadi keributan seperti yang berlangsung saat ini, namun Direktur PDAU itu seperti mau lepas tangan karena masalah lapak di luar kegiatan pameran di luar kewenangan dan seolah olah tidak tau menahu," ungkap Zul kepada wartawan, Selasa (30/8/2022).
Padahal menurut Nuzul Rachdy, idealnya manajemen outdoor itu berfungsi di lingkungan lapak pameran pembangunan. Sebab itu merupakan hajat warga Kuningan.
Sehingga dalam pelaksanaannya, Pameran Pembangunan dan kios kios yang berjualan itu jelas bagian yang tidak terpisahkan dari kemeriahan pameran.
"Dan PDAU yang ditugaskan oleh pemerintah daerah harus mengintegrasikan dari dua kepentingan ini, jangan justru dilakukan pembiaran," katanya.