Ribuan Warga Kuningan Tumplek Padati Jalan Siliwangi, Lampion dan Obor Warnai Pawai Taptu

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Ribuan warga Kuningan dari berbagai daerah tumplek di Jalan Siliwangi.

Hal itu menyusul adanya Pawai Taptu atau pawai obor yang dilengkapi pernak - pernak seperti Lampion dan Obor saat terjadi pada malam Kemerdekaan 17 Agustus di Kuningan.

Untuk diketahui, taptu itu berarti tanda yang biasanya dilakukan melalui terompet. Pawai Taptu atau upacara Taptu bisanya meruypakan tradisi kemiliteran yang sudah dilakukan sejak dahulu, ketika akan menjelang hari kemerdekaan.

Baca juga: Ingatkan ke Kaum Generasi Z, Warga Desa Jatisura Majalengka Gelar Tradisi Gotong Rumah Wakare

Terpantau di lokasi kegiatan tadi, warga Kuningan dari berbagai lapisan tampak antusias dan rela berdiri di sepanjang kiri - kanan bahu jalan untuk sekedar pawai kemerdekaan tersebut.

"Banyaknya warga ikut nonton pawai malam Kemerdekaan. Ini sebenarnya sudah biasa. Tapi selama dua tahun terakhir tidak dilakukan dan seolah saat ini, warga bergembira menghilangkan kejenuhan selama beberapa waktu lalu di serang Pandemi Covid19," ujar Mujahidin (35) Warga Kampung Pagajahan, Kecamatan / Kabupaten Kuningan saat ditemui tengah menyaksikan tadi, Selasa (16/8/2022).

Gemerlap peserta pawai Taptu itu sangat indah, terbukti dengan terangnya lampu la pion yang beraneka warna yang menjulang ke atas.

"Ya, untuk peserta yang bawa lampion itu, ada saja dikasih ke penonton. Namun tidak banyak juga, lampion - lampion yang memiliki bentuk unik itu ada yang dibawa pulang," katanya.

Pawai Taptu di malam kemerdekaan yang telah menjadi budaya lokal, kemudian untuk jarak tempuh juga dilakukan peserta dengan mengambil titik mulai di depan Kantor Bupati dan berakhir di titik kawasan Taman Kota Kuningan. 

Teramati dalam pelaksanaan pawai tadi, mayoritas pegawai SKPD dan kalangan pelajar terlibat dalam kegiatan tersebut. (*)