Pelaku Pencabulan hingga Korban Melahirkan di Bogor Tawarkan Uang Damai Rp 500 Ribu dan Menikah
Pihak kepolisian telah menangkap tersangka F (39), tetangga sekaligus paman korban atas kasus pencabulan ini hingga korban melahirkan
Dia menjelaskan bahwa korban sempat ditangani terkait kondisi traumanya oleh Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) namun tak maksimal.
"Di P2TP2A pernah diarahkan ke situ, ditangani dua kali ke situ, cuman anak saya kayak yang gak nyaman. (P2TP2A) Bilangnya anaknya pendiem banget, harus sering, cuman kita gak turutin karena anak saya gak nyaman, di rumah aja. Alhamdulillah ke sini - ke sini dia mulai berangsur, cerianya kembali," katanya.
Sang ibunda juga mengatakan bahwa korban kini sudah berani pergi belanja ke warung sekitar rumah namun masih diantar anggota keluarga.
Bahkan korban belakangan juga menyampaikan kepada orang tuanya terkait keinginannya untuk melanjutkan sekolah.
Korban pun kini telah diterima menjadi salah satu siswa kelas 1 di sebuah SMK di wilayah Bogor.
"Sekarang udah bisa masuk sekolah lagi dia ceria banget, pengennya sekolah. Sekarang kelas 10, baru masuk SMK," kata T.
Ibu korban yang merupakan juru masak dan ayahnya yang merupakan buruh penggali pasir ini juga mendapat bantuan dari Kementrian Sosial.
Seperti bantuan keperluan sekolah korban dan juga modal usaha untuk jualan agar orang tua bisa tetap di rumah sambil menjaga anaknya sehingga tidak seperti sebelumnya yang kerap bekerja di luar rumah.
"Dari Kemensos, alhamdulillah bantuan biaya sekolah, terus modal buat jualan, sembako-sembako biar ayahnya bisa selalu mantau di rumah," ungkapnya.
Diketahui, dalam kasus ini Polisi telah menangkap pelaku pria berinisial F (39) yang rupanya merupakan tetangga rumah korban sekaligus paman korban.
Pelaku melakukan pencabulan kepada korban berkali-kali sejak tahun 2020 saat korban masih SMP dengan cara menyelinap ke kamar korban disaat rumah sepi ditinggal kedua orang tua korban yang bekerja.