Dikepung 15 Jam, Akhirnya MSAT Anak Kiai Jombang Menyerahkan Diri ke Polisi, Ini Fakta-faktanya
Setelah lebih dari 15 jam polisi mengepung akhirnya MSAT menyerahkan diri dan dibawa ke Mapolda Jatim dengan pengawalan ketat.
TRIBUNCIREBON.COM - Kasus pencabulan santriwati diduga oleh anak kiai Much Subchi Azal Tzani atau MSAT di Jombang menyita perhatian.
Polisi sampai harus melakukan penjemputan paksa dengan cara mengepung Ponpes Shiddiqiyyah Ploso, Kabupaten Jombang tempat MSAT berada.
Setelah lebih dari 15 jam polisi mengepung akhirnya MSAT menyerahkan diri dan dibawa ke Mapolda Jatim dengan pengawalan ketat.
Polisi sebelumnya sempat kesulitan menangkap Moch Subchi Azal Tzani.
Tapi polisi tak menyerah, proses penggeledahan terus dilakukan untuk menemukan keberadaan MSAT di dalam Ponpes tersebut.
Lantas, bagaimana nasib MSAT sekarang?
Berikut rangkuman fakta terbaru penangkapan MSAT anak kiai Jombang yang diduga mencabuli santriwatinya.
1. Menyerahkan Diri
Lebih dari 15 jam, polisi mengepung Pondok Pesantren Shiddiqiyyah, Ploso, Jombang untuk mencari keberadaan Moch Subchi Al Tsani alias MSAT (42) DPO tersangka kasus pencabulan santriwati.
Setelah melalui proses panjang Polisi akhirnya berhasil jemput paksa tersangka MSAT alias Bechi kurang lebih sekitar pukul 23.30WIB dini hari.
Tersangka MSAT menyerahkan diri dengan pengawalan ketat dibawa ke Mapolda Jawa Timur.
Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, menjelaskan upaya jemput paksa yang dilakukan Polisi sejak pukul 08.00 tetap mengedepankan komunikasi dengan pihak orang tua yang bersangkutan.
"Dan akhirnya pada hari ini yang bersangkutan (Tersangka MSAT) menyerahkan diri kepada kami untuk ditahap dua kan," jelasnya di Ponpes Shiddiqiyyah, Ploso Jombang, Kamis (7/7) malam.
Nico mengatakan tersangka MSAT menyerahkan diri sekitar pukul 23.00 WIB.
Tersangka MSAT selama ini berada di sekitar kawasan Ponpes Shiddiqiyyah.