Jemaah Khilafatul Muslimin Majalengka Ikrar Setia kepada NKRI dan Pancasila
Belasan jemaah Khilafatul Muslimin Majalengka mendeklarasikan diri setia pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA- Belasan jemaah Khilafatul Muslimin Majalengka mendeklarasikan diri setia pada Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Deklarasi itu dilaksanakan di Mapolres Majalengka pada Kamis (23/6/2022).
Bupati Majalengka, Karna Sobahi hadir menyaksikan langsung deklarasi bersama unsur kepolisian dan TNI.
Belasan jemaah dan pengurus kelompok Khilafatul Muslimin juga khidmat mengikuti rangkaian kegiatan.
Baca juga: Khilafatul Muslimin Terdeteksi di Indramayu, PCNU Minta Polisi Tegas Panggil dan Periksa Pimpinannya
Termasuk, saat ikut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai tanda acara dibuka.
Selanjutnya, perwakilan jemaah Khilafatul Muslimin maju memimpin pembacaan teks deklarasi kebangsaan yang diikuti belasan peserta yang hadir.
Poin deklarasi di antaranya mengakui NKRI, bertekad mempertahankan NKRI dengan landasan Pancasila dan UUD 1945.
Lalu, secara yakin meninggalkan seluruh baiat yang mengandung unsur kelompok tersebut.
Serta bertekad hidup berdampingan dengan segenap masyarakat sekitar secara harmonis.
Kapolres Majalengka, AKBP Edwin Affandi mengatakan bahwa kegiatan deklarasi ikrar itu merupakan rangkaian panjang yang dilakukan pihak kepolisian.
Menurutnya, selama ini, pihaknya telah melakukan penyelidikan hingga menemukan kelompok tersebut.
"Kegiatan ini juga rangkaian panjang yang telah dilakukan Polres Majalengka dari tahap penyelidikan hingga menemukan kelompok yang memiliki struktur di Kabupaten Majalengka," ujar Edwin kepada awak media, Kamis (23/6/2022).
Baca juga: Polisi Temukan KTA Khalifatul Muslimin dalam Penyelidikannya di Cimahi, Berapa Banyak Anggotanya?
Selama ini, kata Kapolres, kelompok yang bernaung di wilayah Kecamatan Sumberjaya itu telah mengatur dana secara sistematik dan struktur.
Di mana, jemaah Khilafatul Muslimin di Majalengka melakukan pengiriman dana ke struktur yang berada di atasnya.
"Kita melihat mereka bahwa telah mengukuhkan dana yang diatur secara sistematik dan struktur dan mereka juga mengirimkan uang tersebut kepada struktur di atasnya," ucapnya.
Yang menjadi catatan pihak kepolisian juga, bahwa kelompok tersebut setiap bulannya melaksanakan pengajian secara rutin.
Mereka menyisihkan 15 sampai 20 persen penghasilannya untuk organisasi.
Kemudian mereka juga diberi tabloid dan buku dari struktur di atasnya untuk dipelajari.
"Itu yang membuat atau dianggap menyimpang dan tentunya dengan kegiatan ini kita berharap bahwa masyarakat Kabupaten Majalengka terbebas dari paham-paham radikalisme dan tetap menjaga keutuhan negara kesatuan republik Indonesia," jelas dia.
Dari hasil penyelidikan juga, lanjut Kapolres, kelompok Khilafatul Muslimin di Majalengka telah terbentuk selama tiga bulan terakhir.
Jumlah anggotanya masih terbilang sedikit dan terdapat struktur organisasi tingkat kabupaten yang mana sekaligus didaulat sebagai pengurus.
"Alhamdulillah hari ini yang kita laksanakan kembali ke NKRI ada 11 orang yang merupakan pimpinan atau orang-orang yang ada di struktur Khilafatul Muslimin yang ada di Majalengka."
"Dan Alhamdulillah dengan kegiatan ini menyatakan bahwa tidak ada lagi kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Majalengka," katanya.
