Mantan Bupati Kuningan Tutup Usia
SOSOK Aang Hamid Suganda, Mantan Bupati yang Dijuluki Bapak Pembangunan Kuningan, Wafat di Jakarta
Aang Hamid Suganda dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Kuningan, karena di masa pemerintahannya banyak membangun
Penulis: Machmud Mubarok | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Mantan bupati Kuningan, H Aang Hamid Suganda, meninggal dunia di RS Harapan Kita Jakarta, Senin (20/6/2022). Aang Hamid Suganda dijuluki sebagai Bapak Pembangunan Kuningan, karena di masa pemerintahannya banyak membangun infrastruktur dan fasilitas umum.
Ayahanda dari Wakil Bupati Kuningan Ridho Suganda itu sempat menjalani perawatan sebelum menghembuskan napas terakhir.
Informasi meninggalnya Aang Hamid Suganda tersebar di tengah masyarakat melalui pesan berantai. Tokoh pemuda sekaligus mantan Ketua DPC PPP Kuningan, H Uus Yusuf membenarkan bahwa pesan itu didapat dari keluarga almarhum.
"Bapak Pembangunan Kuningan ini meninggal tadi jam 11 malam," katanya.
H. Aang Hamid Suganda, lahir di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, 15 Desember 1942. Merupakan Bupati Kuningan dua periode (2003-2008 & 2008-2013). Beliau adalah orang tua dari H. M Ridho Suganda Wakil Bupati Kuningan saat ini (2022).
Beliau meninggal diusia 80 tahun, meninggalkan lima orang anak, Rini Anggraeni, Erik Irawan Suganda, Lea Meirina Oktaviana, Sonya Puspasari Suganda dan M Ridho Suganda.

Dilansir dari Wikipedia, berikut sosok dan profil H Aang Hamid Suganda SSos, mantan bupati Kuningan:
Sebelum menjabat sebagai Bupati Kuningan, Aang Hamid Suganda adalah seorang pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi dengan menduduki posisi sebagai Direktur Utama dan Komisaris Utama. Aang juga aktif sebagai pengurus GAPENSI dan KADIN tingkat Nasional. Pada tahun 1999 - 2003 Aang dipercaya sebagai Manajer Team sepak bola asal ibu kota Persija Jakarta.
Perubahan sangat dirasakan sejak Aang Hamid Suganda memimpin Kabupaten Kuningan. Gaya kepemimpinannya yang khas serta merakyat dan visioner semangat membangun pemerintahan yang baik sesuai dengan prinsip- prinsip Good Corporate Governance.
Gaya seperti itu sangat diperlukan untuk mengubah pola layanan pemerintahan dalam memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Meski tanpa publikasi yang gencar, namun perubahan itu sangat dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Kuningan.
Aang telah menyusun dan melaksanakan berbagai macam program untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat meliputi sektor pertanian, pariwisata, pendidikan, kesehatan dan ekonomi kerakyatan.
Pada tahun 2008 Aang secara mutlak terpilih kembali oleh masyarakat Kabupaten Kuningan memimpin Kabupaten Kuningan untuk kedua kalinya.
Aang merupakan Bupati pertama yang berhasil memecahkan mitos Bupati Kuningan yang berhasil memerintah selama dua periode, Bupati sebelumnya hanya satu periode.
Index Pembangunan Manusia (IPM) masyarakat Kuningan yang meliputi aspek pendidikan, kesehatan dan perekonomian terus ditingkatkan.
Bagi Aang, meningkatkan derajat kesejahteraan masyarakat akan berimbas terhadap sendi-sendi kehidupan lainnya. Dimana masyarakat akan merasakannya secara langsung keberhasilan pembagunan yang dilakukan oleh pemerintah. Dengan begitu, program pemerintah akan berjalan lancar dan dapat diterima oleh masyarakatnya.