Kebakaran di Sindangsari Kuningan
Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Kuningan, Ini Tanggapan Kapolsek Luragung
Kapolsek Luragung AKP Dadang menanggapi soal rumah warga yang terbakar di Desa Sindangsari, Kuningan.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kapolsek Luragung AKP Dadang menanggapi soal rumah warga yang terbakar di Desa Sindangsari, Kuningan.
"Betul telah terjadi kebakaran rumah warga bertempat di Dusun 2 RT 008 RW 002 Desa Sindangsari Kecamatan Luragung. Kejadian itu sekira pukul 19.30 WIB milik Wasid, warga setempat," ungkap Kapolsek AKP Dadang, Kamis (28/4/2022).
Kapolsek mengungkap bahwa berdasarkan keterangan saksi dan pengumpulan keterangan di lokasi kejadian, bermula warga bernama Kusman (53) dan Jeki Jaelani yang juga Anggota Linmas, menerangkan saat mereka ngobrol teras rumah tak jauh dari lokasi rumah terbakar.
"Di antara mereka ada mendengar suara benda terbakar, setelah itu, saksi langsung melihat ke rumah korban dan mendapati rumah tersebut api sudah dalam keadaan besar."
"Selanjutnya saksi memberitahukan kepada warga sekitar dan api di duga kuat berasal dari hubungan arus pendek alias konsleting listrik," katanya.

Jemaah shalat tarawih bantu padamkan api
Peristiwa kebakaran yang terjadi di Desa Sindangsari, Kecamatan Luragung itu ternyata berlangsung sekitar pukul 19.30 WIB atau sekitar waktu sholat tarawih.
Demikian hal itu dikatakan Dudi yang juga Kepala Dusun II di Desa Sindangsari, Kecamatan Luragung, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kamis (28/4/2022).
Dudi menyebut, awal api cepat membesar hingga menghabiskan rumah warga milik Wasid (65) itu diketahui bermula dari atap bangunan bagian dapur rumah korban.
"Api muncul itu dari atas bagian dapur rumah pak Wasid. Dari semburan api hingga meludeskan bangunan itu langsung menarik warga untuk bahu - membahu memadamkan api dengan alar seadanya," ujar Dudi.
Saat kejadian kebakaran, pemilik rumah hanya ada istri Wasid dan itu pun langsung dievakuasi usai api cepat membesar dan membakar bangunan rumah tersebut.
"Tadi warga saat melihat api, langsung membawa Ibu Wasid keluar. Sebab dalam rumah terbakar tadi, Pak Wasid di masih di Jakarta, kemudian anak - anaknya sudah pada berkeluarga dan tinggal jauh dari rumah kebakaran tadi," ujarnya.
Hiruk pikuk warga pun pecah, Dudi menyebut tidak sedikit jemaah sedang sholat tarawih pun ikut memadamkan kobaran api tersebut.
"Tadi pas api besar, warga semua bergotong royong padamkan api tersebut," katanya.
Menyinggug soal dugaan api yang menghabiskan bangunan rumah itu belum di pastikan penyebab.
Namun kejadian ini sudah ditangani petugas kebakaran dan petugas kepolisian setempat.