Longsor di Kuningan Jelang Buka Puasa
Bencana Longsor Susulan Terjadi di Kuningan, Warga Sebut Material Longsor Tutupi Jalan Desa Rambatan
Intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Kuningan, kontan menimbulkan bencana longsor
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Intensitas hujan yang mengguyur Kabupaten Kuningan, kontan menimbulkan bencana alam yang menimpa di Desa Cipedes dan baru terjadi kejadian longsor susulan itu di Desa Rambatan, Kecamatan Ciniru hingga kondisi jalan tidak bisa di lalui kendaraan roda empat.
"Mengahadapi musim penghujan memang kita harus waspada. Terlebih di daerah yang masuk kawasan rawan pergerakan tanah hingga bisa menimbulkan longsor. Selain tadi terjadi longsor di Cipedes, barusan kami juga menerima longsor terjadi di Jalan Desa Rambatan," kata Sri Laelasari yang juga Anggota Fraksi Gerindra DPRD Kuningan saat memberikan keterangan tadi, Rabu (20/4/2022).
Adanya bencana longsor terjadi di beberapa titik di Kecamatan Ciniru, kata Sri mengklaim sudah berkordinasi dengan BPBD dalam melakukan pembersihan matrial longsor.
"Untuk teknis, kita sudah kordinasi dengan petugas BPBD dan besok di pastikan alat berat turun ke lokasi longsor. Hal ini sesuai dengan pelayanan yang mesti diberikan pada warga," katanya.
Baca juga: BREAKING NEWS: Jelang Waktu Buka Puasa, Sejumlah Rumah Warga Kuningan Diterjang Longsor
Data masuk dalam bencana longsor terjadi hingga saat ini, kata Sri yang juga politisi Daerah Pilihan Kecamatan Kuningan, Ciniru, Hantara, Sindangagung, Garawangi dan Kecamatan Cigugur ini mengemuka, ada sebanyak 6 titik lokasi bencana longsor terjadi.
"Ada 6 titik yang kami terima dari masyarakat dan konstituen terkait bencana longsor. Pada bencana demikian, tentu kami akan kawal pemerintah dalam memberi pelayanan sekaligus tindakan evakuasi di lokasi bencana tersebut," katanya.
Belum beres total kegiatan pembersihan matrial longsor di Blok Sukamukti, Kampung Baru, Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru. Bencana longsor susulan terjadi di waktu sedang buka puasa di desa setempat.
"Iya Kang, kami itu baru juga selesai bersihkan matrial longsor yang menutup jalan di Blok Sukamukti. Kini longsor terjadi dengan jumlah lebih dari satu titik," ungkap Rahman yang juga tokoh masyarakat desa setempat, Rabu (20/4/20022).
Baca juga: Longsor di Kuningan Terjadi Saat Jelang Buka Puasa, Kades Cipedes Jelaskan Tidak Hanya Satu Titik
Dia mengatakan, pembersihan matrial longsor tadi dilakukan oleh tenaga warga dan itu berlangsung cukup banyak melibatkan warga setempat. "Ya tadi kami bersihkan matrial longsor itu akibat menutup jalan dan itu dikerjakan dengan tenaga warga yang melaksanakan secara gotong royong. Terus dengan kaitan dengan bencana longsor susulan, kami berharap pemerintah bisa berikan bantuan secepatnya," katanya.
Bantuan dari pemerintah, kata dia mengklaim cukup dengan mendatangkan alat berat untuk melakukan bersih-bersih matrial longsor tersebut. Sebab tidak dilakukan dengan tenaga warga itu cukup memakan waktu dan melibatkan banyak warga lagi.
"Ya kami berharap pemerintah bisa membantu dengan mendatangkan alat berat. Sebab kondisi longsor terjadi itu berbeda-beda tempat dan tidak mungkin di kerjakan manual lagi, karena kasihan mereka (warga) ada yang berpuasa juga, " ujarnya.
Informasi sebelumnya,bencana longsor terjadi berbarengan dengan waktu buka puasa tadi, mendapat tanggapan dari Nana Rusdiaan yang juga Kepala Desa Cipedes, Kecamatan Ciniru saat dihubungi tadi melalui sambungan selelurnya.
"Bencana longsor terjadi di Blok Cibar dan kondisi matrial longsor itu jelas mengancam pemukiman warga, dimana di lokasi itu ada rumah milik Bapak RT atau Pak Aang (65) persis lokasi terjadi di RT 03 /02," ungkap Nana dalam menjawab konfirmasi kejadian longsor tadi, Rabu (20/4/2022).
Baca juga: Longsor Terjadi Jelang Buka Puasa di Kuningan, Saat Ditangani, Longsor Terjadi di Titik Lain
Bencana alam terjadi waktu hujan turun, kata dia mengaku tidak terjadi pada satu titik tertentu saja. Melainkan juga bencana longsor berlangsung di blok Sukasari RT 02/04 dan mengancam rumah Risman (65).