BLT Minyak Goreng di Majalengka, Dinsos Masih Tunggu Juklak Juknisnya dari Pemerintah Pusat
Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Jawa Barat hingga saat ini belum menerima juklak dan juknis BLT minyakgoreng
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Dinas Sosial Kabupaten Majalengka, Jawa Barat hingga saat ini belum menerima petunjuk pelaksanaan (juklak) dan petunjuk teknis (juknis) penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng yang sudah disuarakan oleh pemerintah pusat.
Kepala Dinas Sosial Majalengka, Gandana Purwana mengaku, telah mendengar informasi tersebut.
Namun, saat ini pihaknya masih menunggu lebih lanjut juknisnya.
Mulai sasaran penerima, besaran bantuan, hingga teknis penyaluran.
"Belum ada informasi resmi pemberitahuan dari Kemensosnya," ujar Gandana kepada Tribun, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Cara Mendapat BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu April 2022, Cukup Pakai KK dan KTP
Baca juga: Warga Dengan Kriteria Ini Dapat BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu, Coba Cek Anda Dapat atau Tidak
Gandana mengatakan, pihaknya pun belum mengetahui seberapa banyak dan kapan BLT minyak goreng akan didistribusikan di Majalengka.
Kini pihaknya masih menunggu surat resmi dari Kementrian Sosial, perihal sasaran, jumlah dan waktu pelaksanaan pendistribusiannya.
“Belum, belum tahu, belum ada surat resmi dari Kementrian Sosial soal BLT minyak goreng," ucapnya.
Jika sasaran penerima hanya BPNT atau PKH, menurutnya, akan sangat mudah dilakukan pendistribusiannya.
Sebab, daftar penerimanya sudah jelas dan dilakuan pembaharuan data.
Namun untuk calon penerima yang berasal dari Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan gorengan butuh pendataan terlebih dulu.
"Pendataan pedagang gorengan di kaki lima harus dilakukan terlebih dulu, namun indikatornya juga harus jelas dulu agar tidak salah sasaran serta menimbulkan konflik di masyarakat, sehingga sesuai dengan indikator yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat," jelas dia.
Sementara itu, sejumlah PKL di Majalengka menyambut baik rencana pendistribusian BLT minyak goreng.
Menurut para pedagang, adanya BLT minyak goreng akan sangat membantu para pedagang yang belakangan mengalami kesulitan mendapatkan minyak goreng.
Kalaupun ada, minyak goreng kemasan harganya dianggap sangat mahal.
"Alhamdulillah, sudah tahu infonya. Semoga saja memang terbagi rata lah, karena memang sulit sekarang dapat minyak goreng," kata Bedi (44), pedagang bakso tahu dan batagor keliling asal Kelurahan Babakan Jawa.