Kapolri Listyo Sebut Syarat Mudik Masyarakat yang Belum Booster, Ternyata Tak Sulit
Jenderal Listyo mengungkapkan bahwa tes antigen dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19
Penulis: Sartika Rizki Fadilah | Editor: Machmud Mubarok
TRIBUNCIREBON.COM - Jelang bulan suci Ramadan, pemerintah sampai saat ini belum juga memutuskan terkait kapan penentuan 1 Ramadan tiba. Meski begitu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengizinkan untuk kembali melakukan mudik lebaran tahun ini.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai kondisi pandemi di Indonesia cukup membaik. Kendati demikian, orang nomor satu di RI tersebut mengimbau kepada masyarakat Indonesia yang akan melakukan aktivitas mudik untuk memenuhi persyaratan berupa melakukan vaksin dosis pertama dan kedua serta bosster.
"Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," kata Jokowi pada Rabu (23/3/2022).
Bersamaan dengan hal itu, kini pemerintah akan mempertimbangkan aturan penggunaan tes antigen bagi para pemudik jika belum mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Pemudik Kendaraan Pribadi Bakal Diperiksa Acak, Jika Belum Booster, Perlihatkan Surat Ini ke Petugas
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Jenderal Listyo mengungkapkan bahwa tes antigen dilakukan sebagai upaya mengantisipasi terjadinya penularan virus Covid-19, terlebih hal itu juga dilakukan untuk melindungi kaum lansia jika mendapatkan banyak kunjungan saat lebaran tiba.
"Untuk mudik, walaupun sudah vaksin sebanyak dua kali, kemungkinan akan ada kebijakan untuk mempersyarakatkan pelaksanaan antigen." ujar Jenderal Listyo dikutip dari Kompas TV pada Minggu (27/3/2022).
"Namun bagi yang sudah booster, bebas dari (swab antigen) itu." tambahnya.
Lebih jauh, Jenderal Listyo mengimbau kepada para calon pemudik untuk segera melakukan vaksinasi booster.
"Jadi pada kesempatan ini (sebelum ramadhan) bagi masyarakat yang ingin booster, silakan mengunjungi gerai-gerai terdekat yang kami sediakan untuk melaksananakan vaksinasi booster," katanya.
Seperti yang diketahui, pemerintah tidak hanya mengizinkan aktivitas mudik kembali dilakukan. Kini umat muslim juga bisa menggelar ibadah tarawih berjamaah di masjid.
Kebijkan tersebut diambil atas pertimbangan situasi pandemi covid-19 di Indonesia yang mulai membaik.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi secara online melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
"Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci Ramadan." ucap Jokowi.
"Tahun ini, umat muslim dapat kembali ibadah salat tarawih berjamaah di masjid," lanjutnya.
Baca juga: Mau Mudik Naik Motor Atau Mobil Tapi Belum Divaksin Booster? Jangan Takut Perlihatkan Saja Surat Ini