MANTAP, Warga Binaan Lapas Kuningan Bisa Bikin Kursi Rotan Berkualitas, Hasilnya Diekspor ke Eropa
Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kuningan ini berhasil memberikan kontribusi pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sejumlah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Kuningan ini berhasil memberikan kontribusi pemasukan Pendapatan Negara Bukan Pajak alias (PNBP). Hal itu terbukti setelah WBP ini melakukan kegiatan pembuatan kursi anyam dari rotan sintetis.
Demikian hal itu dikatakan Kepala Lapas Kelas IIA Kuningan Gumilar Budirahayu saat ditemui disela kegiatan donor darah yang melibatkan petugas di Lapas setempat, Kamis (24/3/2022).
Gumilar menyebut produksi kursi rotan sintesis ini merupakan kerjasama pengusaha dengan Lapas. Kemudian dalam proses pembuatan ini melibatkan WBP yang memiliki keterampilan yang sebelumnya mendapat pelatihan husus.
"Ada 25 WBP yang terlibat dalam kegiatan produksi kursi anyam dari rotan sintetis. Ini merupakan kerjasama Lapas dengan Perusahaan tertentu dalam memberikan dan memberdayakan WBP juga," ujarnya.
Baca juga: Hampir Sepekan, Polisi Kuningan Baru Serahkan Jasad Neng Enci ke Keluarga, Apa Hasil Otopsi Polisi?
Menyinggung WBP yang terjun langsung pembuatan kursi tersebut, kata Gumilar mengaku bahwa mereka mendapat upah yang telah ditentukan pihak perusahaan melalui potongan pajak sekaligus sebagai pendapatan negara.
"Dari setiap satu unit kursi yang dibuat WBP, itu upah diberikan sekitar Rp 100 ribu, dan biasanya dikerjakan oleh seorang WBP itu selama dua hari untuk per satu kursi tadi," ujarnya.
Hasil produksi yang dilakukan WBP, kata Gumilar menyebut bahwa ini mesuk dalam market antar negara. "Iya untuk kursi atau meja ini menjadi barang ekspor ke Eropa," katanya.
Terlepas dengan kegiatan WBP tadi, Kalapas Gumilar mengemuka bahwa di aula berada di dalam Lapas ini memiliki fasilitas pelayanan untuk WBP dalam melangsungkan komunikasi dengan keluarga secara online.
"Oh iya, jadi, selama Pandemi Covid19 itu kita sediakan fasilitas komunikasi online. Ini diberikan sebagai bentuk pelayanan bagi WBP dalam memenuhi kebutuhan komunikasi dengan keluarganya. Kemudian aplikasi di berikan untuk komunikasi itu bisa video call atau sejenisnya," ujarnya.
Baca juga: Masa Pemulihan Ekonomi, Pengusaha Besar Kuningan Rokhmat Ardiyan Lakukan Ini
Sarana pelayanan diberikan itu, kata Kalapas Gumilar menyebut bahwa ini terjadwal dan terbuka bagi semua WBP. "Cara untuk berkomunikasi menggunakan fasilitas ini, itu ada jadwalnya. Misal sekarang, itu jadwal blok anu dan sebelumnya telah lapor ke komandan blok dan mendaftar untuk menggunakan fasilitas ini," katanya.
Menyinggung dengan pelaksanaan donor darah, kata Kalapas Gumilar menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi rutinitas petugas dan karyawan lapas Kuningan. "Iya, ini kegiatan sosial rutin karyawan dan petugas lapas. Kemudian ini sebagai bentuk kemanusiaan saat seseorang membutuhkan darah dari PMI," katanya. (*)