Bupati Kuningan Buka Suara Soal Neng Eci yang Tewas di Kamar Kos dan Gantung Diri di Kolong Jembatan

Bupati Kuningan buka suara soal warganya yang tewas gantung diri di kolong jembatan dan tewas di kamar kos.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Istimewa
warga nekat akhir hidup di bawah kolong jembatan di desa Ciwaru, Kuningan. 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM,KUNINGAN - Kasus kematian Sri Agustin (42) yang terjadi di kamar kos yang berada di Blok Cikawung, Kelurahan Cijoho, mendapat tanggapan dari Bupati Kuningan H Acep Purnama.

Saat menjawab percakapan dengan Tribuncirebon.com, orang nomor satu di Kuningan ini mengaku tidak mengetahui persis kejadian.

Namun sempat mendengar informasi bahwa sebelumnya terjadi cekcok di sekitar kejadian setempat.

"Saya tidak tahu kejadian, tapi dengar informasi itu mulanya cekcok ya? Justru dengan berita ini, jujur saya baru tahu nih. Sebab, kalau pagi tadi informasi ada warga di Ciwaru nekat gantung diri itu ada," ungkap Bupati Acep Purnama, Sabtu (19/3/2022).

Baca juga: Kondisi Mayat Neng Enci yang Ditemukan di Kamar Kosan Kuningan, Petugas Pemulasara Ungkap Begini

Neng Enci ditemukan tak bernyawa di kamar kosannya di Blok Cikawung Cijoho Kuningan.
Neng Enci ditemukan tak bernyawa di kamar kosannya di Blok Cikawung Cijoho Kuningan. (TribunCirebon.com/Ahmad Ripai)

Kasus Lain Gantung Diri

Terlepas dengan kasus kematian Neng Eci Bupati Kuningan menjelaskan untuk korban mengakhiri hidup itu berlangsung di bawah kolong jembatan di Desa Ciwaru.

"Iya, untuk warga nekat akhiri hidup itu di bawah kolong jembatan dan kini sudah diserahkan pada keluarganya," ujarnya.

Sekedar informasi, warga nekat mengakhiri hidup di bawah jembatan Cipahing 2 Desa Ciwaru dan korban atas nama Junaedi Zaenal Abidin (39) sekaligus warga Dusun Pabuaran RT 01/01 Desa Linggajaya.

Di samping itu, berdasar data terkumpul menyebut pada hari Sabtu 29 Pebruari 2022 pukul 03.00 wib , korban seperti biasa keluar dari rumah pukul 03.00 WIB untuk buang hajat.

Namun saat pagi sekitar pukul 06.00 WIB, korban diketahui pertama kali oleh Ibu Ati saat hendak mencuci pakaian di sungai yang tak jauh dari jembatan tersebut. (*)

Catatan redaksi:

Artikel ini ditayangkan bukan untuk menginspirasi tindak bunuh diri.

Kendati demikian, depresi bukanlah persoalan sepele.

Jika kalian mempunyai tendesi untuk bunuh diri atau butuh teman curhat, kalian dapat menghubungi kontak di bawah ini:

LSM Jangan Bunuh Diri (021 9696 9293)

Kesehatan jiwa merupakan hal yang sama pentingnya dengan kesehatan tubuh.

Jika semakin parah, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa.

LSM Jangan Bunuh Diri adalah Lembaga swadaya masyarakat yang didirikan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan jiwa.

Tujuan dibentuknya komunitas ini adalah untuk mengubah perspektif masyarakat terhadap mental illness dan meluruskan mitos serta agar masyarakat paham bahwa bunuh diri sangat terkait dengan gangguan atau penyakit jiwa.

Kalian dapat menghubungi komunitas ini melalui nomor telepon (021 0696 9293) atau melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com.(*)

Baca juga: Geger Mayat Dalam Kamar Kosan di Cijoho Kuningan, Anak Buah Jenderal Andika Ungkap Begini

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved