Emak-emak Anak Buah Zulkifli Hasan di Kuningan, Kembangkan Usaha Keripik Pisang

Sejumlah emak-emak anak buah Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kuningan ini mengembangkan usaha pembuatan keripik pisang.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Emak-emak anak buah Zulhas di Kuningan Kembangkan Usaha pembuatan keripik pisang, Rabu (2/3/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Sejumlah emak-emak anak buah Zulkifli Hasan (Zulhas) di Kuningan ini mengembangkan usaha pembuatan keripik pisang.

Pengembangan usaha ini sebagai upaya pertahanan dan meningkatkan kualitas ekonomi di lingkungan masyarakat.

"Iya, dengan pengembangan usaha pembuatan keripik pisang. Ini sebagai bentuk pertahanan dan peningkatan kualitas ekonomi,  dari dampak Pandemi Covid19 yang merusak sektor kehidupan di masyarakat," ungkap Ketua DPD PAN Kuningan H Uba Sobari saat ditemui disela kegiatan yang dilakukan emak-emak yang juga kader perempuan PAN alias Puan, Rabu (2/3/2022).

Uba yang juga mantan Ketua BazNas Kuningan ini mengungkap, bentuk pengembangan usaha yang digagas oleh PAN terhadap kader.

Tentu sebagai bentuk pelayanan bagi kelangsungan hidup masyarakat dalam memenuhi hajat hidup.

"Ya, komitmen kami dalam pelayanan masyarakat menjadi prioritas. Terutama dengan cara memberikan pembinaan terhadap kader perempuan yang sedang mengembangkan usaha pembuatan pangan olahan ini," ujarnya.

Bentuk pelayanan, kata Uba tidak sebatas pembinaan terhadap pelaku usaha pembuatan makanan olahan semata. Namun banyak lagi pelayanan dalam peningkatan sumber daya manusia di lingkungan masyarakat.

"Mengenai pembinaan kami berikan sebagai pelayanan dalam meningkatkan kualitas SDM (Sumber Daya Manusia). Seperti mulai dari pembinaan kelompok UMKM hingga membantu untuk memasarkannya juga," katanya.

Potensi pengembangan usaha di daerah tidak hanya dalam satu bidang jenis usaha tertentu. Seperti pelayanan pembinaan terhadap di bidang pertanian, pendidikan dan kesehatan pun diberikan untuk kesejahteraan masyarakat.

"Kami sebagai mediator antara pemerintah dengan rakyat, tentu sudah menjadi kewajiban dalam memenuhi hajat kehidupan masyarakat dari berbagai sektor. Begitu pula saat di legislatif, kita sebagai pengawas kinerja pemerintah untuk berbuat banyak dalam kebaikan sosial terhadap masyarakat," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved