Ular Piton Belit Bebek, Warga Desa Salareuma Heboh, Langsung Lapor Petugas Damkar dan Ini Hasilnya

Seekor ular piton sepanjang dua setengah meter ditemukan tengah melilit bebek di kandang bebek milik warga di Desa Salareuma

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Dokumentasi Damkar Kuningan
Seekor ular piton sepanjang dua setengah meter ditemukan tengah melilit bebek di kandang bebek milik warga di Desa Salareuma, Kecamatan Cipicung, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Seekor ular piton sepanjang dua setengah meter ditemukan tengah melilit bebek di kandang bebek milik warga di Desa Salareuma, Kecamatan Cipicung, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/1/2022).

Warga yang heboh melihat ular piton itu segera melapora ke UPT Damkar di Jalan Sudirman Kabupaten Kuningan.

"Awalnya, petugas piket mendapat laporan bahwa ada Ular Sanca berada di kandang bebek rumah warga dan tidak menunggu lama, kami ke lokasi dan merescue ular tersebut," kata Khadafi sekaligus sebagai Kepala UPT Damkar Kuningan

Menurut Khadafi, ular piton itu memasuki halaman belakang kandang bebek milik warga bernama Sodikin.

Baca juga: Dua Prajurit Yonif R 408/SBH Gugur Ditembak KKB di Distrik Gome Puncak Papua, Ini Identitas Korban

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari yang Viral di Indramayu Segera Dibui, Mobil Pelaku Sudah Diamankan Polisi

Petugas Damkar yang datang ke lokasi segera melakukan penangkapan dan penyelamatan ular. "Untuk hasil tangkapan ular tadi, sementara kami amankan ke Markas Damkar dulu," katanya. 

Khadafi menyebut penangkapan ular Sanca atau reptil dengan sebutan umum untuk semua jenis ular pembelit yang diklasifikasikan sebagai familia Pythonidae.  Keberadaan Sanca tersebar luas di daerah beriklim panas dan tropis Afrika, Asia, dan Australia.

"Salah satu spesies sanca, yaitu sanca kembang merupakan ular terpanjang di dunia," katanya. 

Musim Telur Ular Menetas

Sekadar informasi, musim penghujan di awal tahun 2022 sekarang, otomatis membuat Rentul alias Rinto sekaligus pawang ular di Kuningan ini mengaku kewalahan. Terutama dalam memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan jasa penangkapan hewan reptil yang banyak ditemukan di tempat tertentu.

"Untuk awal tahun sekarang memang masih musim hujan. Jujur dalam setiap hari itu banyak nomor asing masuk dan meminta bantuan untuk melakukan penangkapan ular yang bermunculan di lingkungan masyarakat. Rata rata nomor asing masuk itu tidak kurang dari sepuluh nomor baru," ungkap Rentul saat memberikan keterangan kepada wartawan, Selasa (25/1/2022).

Dalam sehari, kata dia mengaku panggilan masuk atau pesan terkemuka dalam aplikasi smartphone itu bermunculan dengan kalimat permohonan maaf, kemudian minta bantuan untuk menangkap ular. 

"Iya, hape saya hingga saat ini terbuka dan banyak kasih kabar. Baik melalui nelpon langsung atau melalui pesan WhatsApps. Isinya, Kang punten tiasa ke sini gak, ini ada ular," ujar Rentul yang juga warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, Kuningan ini seraya membacakan ulang isi pesan yang masuk pada smartphone miliknya. 

Tidak lama dari kabar masuk itu, Rentul pun langsung tancap gas menuju lokasi yang di share lokasi dalam peta online melalui smartphone tadi. Kesiapsiagaan itu diberikan lebih cepat, karena ini menyangkut dengan keselamatan dan kenyamanan lingkungan masyarakat. 

"Iya, biasanya kalau ada informasi masuk dan menunjukkan tempat ular itu bermunculan. Saya langsung ke lokasi dan segera melakukan rescue ular tersebut," katanya.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved