Kasus Subang
UPDATE Kasus Subang Kuasa Hukum Danu Kirim Surat ke Presiden Jokowi Soal Pembunuhan, Ini Isinya
Taufan mengirimkan surat berikut analisis kasus itu ke Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Kapolda Jabar Irjen Suntana.
"Mereka semua adalah korban. Ingatkan itu!
Almarhumah Ua Tuti, almarhumah Amalia Mustika Ratu, Ua Yosef dan Aa Yoris!!," tulis Indra di unggahan terbaru channel youtube-nya.
Indra juga mengunggah foto-foto kebersamaan keluarga ini.
"Kenapa? kalian seolah terus menuduh mereka! mereka adalah korban," tulisnya lagi.
Indra kembali menegaskan bahwa bergabungya Yoris ke pihak Yosef karena mereka sudah sejalan dan menemukan bukti-bukti yang kuat tentang kasus ini.
"Awalnya saling curiga, akan tetapi karena bukti-bukti yang ada, akhirnya Yoris dan Papah Yosef sadar bahwa mereka harus bersatu untuk mencari pelakunya," katanya.
Terakhir, Indra memberikan pesan kepada keluarga ini untuk bersabar.
"Sabar ya!! Aa sabar ya!! Ua Tosep sabar ya!! teh Yanti
Pasrahkan semua kepada Allah SWT," pungkasnya.
Baca juga: Kabar Baru Kasus Subang, Kades Jalancagak Curigai Danu: Tahu Mayat Tuti di Alphard Sebelum Inafis?
Sebelumnya, Indra membuat video yang seolah memojokkan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu.
Indra Zainal Alim melalui akun youtube Indra Zainal Chanel kembali mengulik pengakuan Danu tentang kejadian pembunuhan itu, lalu menuliskan asumsinya dalam video tersebut.
Di antaranya terkait pengakuan Danu ketika pagi-pagi Yosef datang ke rumahnya untuk mengabarkan bahwa Tuti dan Amel diculik.
Saat itu, Danu segera bangun dari tidurnya dan langsung menuju ke TKP.
Di rumah TKP Danu melihat sudah ada Yosef Hidayah dan warga.
Danu juga mengaku sempat masuk ke dalam rumah untuk melihat area kamar hingga pintu belakang.
Dia juga sempat melihat rumah acak-acakan dan darah di TKP.