Kasus Subang
UPDATE Kasus Subang Kuasa Hukum Danu Kirim Surat ke Presiden Jokowi Soal Pembunuhan, Ini Isinya
Taufan mengirimkan surat berikut analisis kasus itu ke Presiden Jokowi, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Kapolda Jabar Irjen Suntana.
Menurutnya, analisis yang akan dilaporkan ke presiden ini bukan terkait Danu, meskipun sebagai kuasa hukumnya dia berkeyakinan bahwa Danu bukan bagian dari pelaku pembunuhan ini.
Dalam laporan yang ditujukan ke presiden ini akan memuat sejumlah analisa, dugaan dan analisa motif yang sudah dikaji bersama ahli.
Dia berharap laporan ini bisa menjadi petunjuk polisi dalam mengungkap kasus ini.
Baca juga: Kabar Terbaru Kasus Subang Tangis Danu Pecah, Taufan Sebut Tuduhan Pihak Yosef Terpatahkan
"Kalau enggak pun, tidak masalah. Intinya kami mendukung kepolisian dalam mengungkap perkara ini," katanya.
Menurut Taufan, semua masyarakat bebas melaporkan apapun ke presiden, termasuk pihaknya.
"Bapak Jokowi itu Presiden Republik Indonesia, presiden kita semua, yang pilih juga rakyat.
(Laporan) ini hal biasa, sebagai bentuk dukungan kami ke inatitusi Polri dan pemerintah. agar kasus di subang segera terungkap dan tidak terjadi di lokasi lain," katanya.
Taufan membantah jika laporan ini bentuk dekingan ke Danu.
"Bukan berarti dengan laporan ini kami melidungi Danu. Hukum di Indonesia ini terbuka, transaparan. dll. TIdak ada beking-bekingan, kuat-kuatan, sok jagoan. Apalagi motto polri ini presisi," tegasnya.
Menurutnya, kasus ini sudah terlalu lama, pihaknya terpanggil untuk apa yang diketahui dan dianalisis bersama ahli bisa digunakan sebagai petunjuk.
Apalagi, keluarga korban Tuti Suhartini juga menitipkan kepadanya agar perkara pembunuhan ini bisa segera terungkap.
Kades Jalancagak Bela Yoris dan Yosef

Terpisah, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, Indra Zainal Alim kembali menegaskan bahwa saksi Yosef dan Yoris Raja Amanullah adalah korban.
Seperti diketahui, Yosef adalah suami Tuti dan Yoris adalah anak Yosef dan Tuti.