Kondisi Korban Begal yang Selamat di Kuningan, Serangan yang Bikin Ngeri Itu Masih Diingat Devit

Devit mengaku masih sangat trauma dengan serangan begal mengerikan yang berlangsung beberapa hari lalu di Blok Gardu.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Istimewa
Ilustrasi aksi begal di Kuningan 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TEIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kondisi Devit Darmawan (28), korban begal yang selamat, warga Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, Kuningan, ini terlihat membaik. Hal itu terlihat langsung saat ditemui di rumahnya di desa setempat.

"Sekarang agak mendingan baikan. Namun, untuk mencabut benang jahitan belum bisa dilakukan karena ini luka lagi mengering juga," kata Devit Darmawan saat ditemui tadi, Jum'at (10/12/2021).

Devit mengaku masih sangat trauma dengan serangan begal mengerikan yang berlangsung beberapa hari lalu di Blok Gardu.

Pasalnya, senjata tajam yang digunakan begal itu sepintas masih teringat hingga melukai punggung korban tersebut.

"Ya trauma masih ada. Masih ingat senjata tajam yang digunakan begal saat menyerang saya di lokasi," kata Devit lagi.

Melihat luka mengering yang masih ditempel perban, kata Devit, perawatannya terus dilakukan dengan mengikuti resep medis. "Ya hingga saat masih makan obat dokter sih," katanya.

Geng motor di Kota Sukabumi melakukan tayangan langsung di Facebook saat aksi mengacungkan senjata tajam.
Ilustrasi.  (Tangkapan Layar Video Facebook)

Peristiwa aksi begal ini terjadi pada Selasa 7 Desember lalu.

Korban selamat dari serangan begal ini sempat alami pingsan usai mendapat pertolongan warga.

"Iya saat mendengar jeritan minta tolong, korban terluka di bagian punggung akibat serangan bekal yang menggunakan Celurit dan Sangkur," ungkap Oman (42) warga Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, Kuningan, Selasa (7/12/2021).

Baca juga: Dengar Jeritan Minta Tolong, Oman Selamatkan Korban Begal di Kuningan, Pukul Pelaku Pakai Bambu

Oman mengatakan, upaya menolong korban serangan begal itu, muncul sesuai melaksanakan solat Subuh di Musola yang tak jauh dari lokasi aksi begal di Gardu setempat. "Iya pas usai solat subuh mau berdoa, saya dengar orang minta tolong sembari berteriak maling, maling, gitu," kata Oman lagi.

Tidak menunggu lama dari mendengar suara korban, kata Oman mengaku langsung bergegas dan mengambil potongan bambu di lokasi sekitar, untuk melawan begal tersebut. "Saya tarik korban dan pukul begal dengan potongan bambu hingga begal bertiga itu kabur," katanya.

Bersamaan tadi, kata Oman melihat korban terkulai dan alami pingsan. Kemudian tidak lama berselang, sejumlah warga lain dan saudara korban langsung melarikan korban ke Rumah Sakit Sidawangi yang berada di Daerah Sumber, Kabupaten Cirebon. "Sewaktu mengantarkan korban ke rumah sakit, saya tidak ikut. Namun korban terlihat lemas mungkin pingsan juga," katanya.

Devit Darmawan, warga Desa Silebu, Kecamatan Pancalang, Kuningan, Jawa Barat, yang selamat dari korban begal sewaktu pagi sekitar 04.30 WIB, kini terkulai di kamar rumahnya di desa setempat.

"Iya sehabis mendapat perawatan medis, anak saya terluka akibat kena rusuk sangkar dan bacokan celurit oleh pelaku begal tadi pagi. Ada 87 titik jahitan di bagian punggung dan leher belakang," kata Sri Koncara yang juga Ibu kandung korban saat ditemui dirumahnya, Senin (6/12/2021).

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved