Gunung Semeru Meletus

Jokowi Tinjau Jembatan Gladak Perak yang Putus Saat Letusan Semeru, Lumajang-Malang Harus Memutar

Jokowi mengunjungi Jembatan Gladak Perak yang putus akibat aliran awan panas saat erupsi Gunung Semeru. Jembatan itu merupakan akses utama Lumajang

Editor: Machmud Mubarok
Tangkapan Layar Video/Twitter
Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi terdampak awan panas guguran Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Selasa (7/12/2021). 

Suharyanto didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Tenaga Ahli Kepala BNPB Egy Massadiah, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Jarwansyah, Plt Deputy Logpal Harmensyah pun terbang melakukan pemantauan dampak erupsi Semeru dari udara.

Setelah terbang sekitar 30 menit, helikopter PK-USE AW119 yang dinaiki Letjen Suharyanto mendarat kembali.

"Usai terbang, Bapak Ka BNPB memimpin rapat koordinasi singkat di Posko Kecamatan Pasirian. Selain menerima laporan, Pak Suharyanto juga memberikan arahan tentang langkah-langkah yang harus diambil," ujar Tenaga Ahli Ka BNPB Egy Massadiah kepada wartawan dalam rilis yang juga diterima TribunCirebon.com, Senin (6/12/2021).

Selain itu Ka BNPB juga meminta unsur BNPB dan BPBD tetap memonitor penanganan bencana bencana lain yang terjadi di tanah air. Agar tertangani dengan baik.

Hadir dalam Rakor itu antara lain unsur Korem 083/Baladhika Jaya, Kodim 0821/Lumajang, aparat Polda Jatim dan Polres Lumajang, unsur BPBD Jatim dan BPBD Lumajang, dan lain-lain.

Serahkan Tali Kasih

Tuntas Rakor, masih di kecamatan yang sama, Suharyanto menuju RSUD Pasirian yang terletak di Jl. Raya Pasirian No.225, Kebonan, Pasirian, Kabupaten Lumajang. Ia diterima serta didampingi langsung oleh Direktur RSUD Pasirian, dr. Wawan Arwijanto. “Laporkan, jumlah korban dan keadaannya,” pinta Suharyanto kepada dr Wawan.

Dari laporan Direktur RSUD Pasirian, diketahui bawah 5 korban luka bakar masih dirawat di ICU, dan 10 pasien lain dirawat di ruang rawat inap biasa. Kepala BNPB lalu mendatangi ke-15 pasien tadi satu per satu. Dalam kesempatan itu, ia juga memberikan tali kasih kepada keluarga korban yang menjaga. Suharyanto sendiri yang menenteng dan menyerahkan bantuan lain berupa bingkisan berisi makanan siap saji, selimut, perlengkapan mengungsi, dan lain-lain.

Korban Meninggal Terus Bertambah

Korban meninggal dunia akibat luncuran awan panas letusan Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang hingga Senin (6/12/2021) sore bertambah menjadi 21 orang. 

Informasi itu disampaikan Danrem 063/Baladhika Jaya, Kolonel Irwan Subekti, saat diwawancara Kompas TV, Senin sore.

Menurut Kolonel Irwan Subekti, para korban tambahan baru sebanyak 6 orang, 3 orang di antaranya adalah satu keluarga yang tertimbun material letusan. Dikatakannya, korban yang baru ditemukan itu sedang dalam proses identifikasi di rumah sakit. 

"Saat ini kondisi tidak cukup baik, karena hujan abu tipis turun dan ada guguran awan panas susulan," ujar Kolonel Irwan Subekti saat diwawancara penyiar Kompas TV, Friska.

Baca juga: INFO Terbaru Gunung Semeru Meletus, 15 Orang Meninggal, 27 Orang Diyatakan Hilang

Sementara itu terdapat sebanyak 27 orang yang dinyatakan hilang.

Data itu diberikan Pos Komando (Posko) Tanggap Darurat Bencana Awan Panas dan Guguran Gunung Semeru pada Senin (6/12/2021) pukul 11.10 WIB

Sebuah kawasan terlihat tertutup abu vulkanik di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, pada 5 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP)
Sebuah kawasan terlihat tertutup abu vulkanik di Desa Sumber Wuluh, Lumajang, pada 5 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 14 orang. (Photo by JUNI KRISWANTO / AFP) (AFP/JUNI KRISWANTO)

Baca juga: Jenderal Andika Perkasa Turunkan Pasukan Demi Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru

Baca juga: Banyak Korban Erupsi Gunung Semeru Alami Luka Bakar, Bisakah Bersihkan Luka dengan Air?

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved