Bocah Pengidap Thalasemia Beta di Indramayu akan Dirujuk ke RSHS Bandung, Tiap Hari Perut Membesar
Perutnya kian membesar setiap hari akibat penyakit tersebut, Wendy Satrio juga kerap kali merasakan perih yang teramat dari perutnya itu.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Koordinator Lembaga Perlindungan Anak Indramayu (LPAI), Adi Wijaya mengatakan, menurut keterangan dokter, kondisi yang dialami Wendy Satrio memburuk dan butuh bantuan karena penyakit Thalasemia Beta yang dideritanya.
Thalasemia ini adalah kelainan genetik yang merusak sel darah merah. Salah satu jenis yang paling umum terjadi adalah thalasemia beta.
"Gejala awalnya itu sudah kerasa waktu Wendy umur 2 tahun, waktu itu mukanya pucat, badannya lemas, dan lain-lain," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (5/12/2021).
Disampaikan Adi Wijaya, Wendy Satrio sebelumnya sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.
Hanya saja, perawatan itu terpaksa dihentikan karena keluarga kesulitan dalam memenuhi biaya pengobatan.
Ditambah lagi, kata dia, Wendy Satrio harus rutin melakukan transfusi darah setiap bulannya akibat penyakit yang dideritanya tersebut.
"Ayahnya ini orang tidak punya, ia hanya pedagang martabak telor keliling," ujar dia.
Lanjut Adi Wijaya, LPAI akan mencoba mengandeng instansi lainnya, termasuk pemerintah Kabupaten Indramayu untuk menolong kondisi yang dialami Wendy Satrio.
"Termasuk untuk transfusi darah, karena Wendy sendiri memang harus rutin setiap bulannya melakukan transfusi darah," ujar dia.
Baca juga: Tubuh Tinggal Tulang, Foto Bocah 8 Tahun di Cianjur Ini Viral di Media Sosial, Ini Tindakan Bupati