15 Tahun Jadi Korban Kekerasan dan Nyaris Dilecehkan Majikan Mantan TKW Ini Bertekad Lakukan Ini

Dalam kesehariannya, Huki Zaenah pun sekarang ini aktif mengedukasi para calon PMI yang hendak berangkat ke luar negeri.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Tribuncirebon.com/Handhika Rahman
Mantan TKW asal Indramayu, Huki Zaenah, Minggu (5/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Pengalaman pilu saat menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) membuat Huki Zaenah (40) memutuskan bergabung dengan Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Cabang Indramayu.

Mantan Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Desa Krasak, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu ini diketahui beberapa kali mendapat tindakan kasar selama bekerja di luar negeri pada rentan waktu 2001-2016.

Mulai dari dipukul karena menolak saat majikan berbuat tak senonoh, dan masih banyak lagi.

Huki Zaenah mengatakan, ia tidak ingin ada lagi korban selanjutnya yang bernasib sama seperti dirinya.

Baca juga: Mantan TKW Asal Indramayu Sembunyi di WC Agar Selamat dari Perbuatan Tak Senonoh Sang Majikan

"Makanya saya bergabung dengan SBMI sejak berhenti jadi PMI, agar tidak ada yang bernasib seperti yang saya alami dulu," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Minggu (5/12/2021).

Dalam kesehariannya, Huki Zaenah pun sekarang ini aktif mengedukasi para calon PMI yang hendak berangkat ke luar negeri.

Ia selalu menekankan agar mereka berangkat melalui jalur resmi yang sudah dibuat pemerintah.

Mengingat, pengalaman menjadi korban TPPO, dikatakan Huki Zaenah sudah seperti mimpi buruk, ia pun saat itu hanya bisa pasrah dan menjalani semua itu karena desakan ekonomi.

Ia yang sekaligus ibu dari dua anak itu bahkan berkomitmen tidak akan mengizinkan kedua anaknya untuk berkerja di sektor informal di luar negeri.

Meski demikian, ia juga tidak menutup kemungkinan bila anaknya memaksa ingin ke luar negeri, dengan catatan mencari pekerjaan di sektor formal.

"Saya tidak mau kalau anak saya bernasib sama kaya saya dulu, jadi korban TPPO, kalau bukan pekerjaan yang bagus sebaiknya di sini saja di Indonesia," ujarnya.

Baca juga: Calon TKI Asal Indramayu Ditipu Rp 20 Juta, Dijanjikan Kerja ke Polandia Duit Hasil Gadai Tanah Raib

Dalam hal ini, Huki Zaenah berharap, tidak ada lagi korban-korban TPPO yang menimpa pekerja migran, khususnya asal Kabupaten Indramayu.

Ia juga berharap kepada pemerintah untuk bisa menindak tegas praktik-praktik penyaluran PMI secara unprosedural yang saat ini masih marak terjadi.

"Bagaimana pun jangan sampai ada korban-korban lainnya," ujar dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved