Ada Teror Bom Bank atas nama Gerakan Merdeka Raya di Kuningan, Begini Respon Kepala Bakesbangpol

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Aksi teror bom pada sejumlah bank di Kecamatan Ciawigebang Kabupaten Kuningan yang heboh kemarin, terungkap mengatasnamakan Gerakan Merdeka Raya.

Pengakuan itu tertulis dalam pesan berantai broadcast di aplikasi Whats App.

Atas kejadian tersebut Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kuningan, H Budi Alimudin pun langsung memberikan tanggapannya.

Menurut Budi, jaringan Gerakan Merdeka Raya diketahui tidak terdaftar sebagai organisasi resmi pada umumnya di Kuningan.

"Jaringan Gerekan Merdeka Raya di kami tidak ada," ujar Budi saat ditelepon tadi, Sabtu (23/10/2021).

Agus mengatakan, adanya kejadian teror bom Bank tentu sangat terkejut. Terlebih Kuningan sedang mengahadapi berbagai event pemerintah seperti pilakdes. 

"Iya kita sekarang lagi menghadapi Pilkades. Berharap semua bisa Kondusif dan kita juga selalu berkoordinasi dengan jajaran penegak hukum, seperti dari Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan lembaga pemerintah lainnya," ujarnya.

Menyinggung soal gerakan masa menghawatirkan terhadap kestabilan pemerintah, kata Budi mengaku pernah terjadi beberapa waktu lalu. Namun sekarang kondisinya sudah fakum dan berhenti setelah ditindak lanjuti di kalangan masyarakat.

"Ya diakui kemarin sempat muncul gerakan yang dianggap gimana? Itu dari aliran Milah Ibrahim, namun sekarang sudah vakum. 

Kemudian untuk jaringan JAI (Jemaah Ahmadiyah Indonesia), sejak 2017 sudah dibubarkan melalui surat kesepakatan tiga Mentri. Dan sekarang masyarakat disana sudah ikrar masuk Islam yang para mantan jemaah kini mendapat bimbingan dari Tokoh Agama Nahdlatul Ulama," ungkapnya. (*)

Baca juga: Peneror Bom di Bank Kuningan Mengatasnamakan Gerakan Merdeka Raya: Bom Akan Meledak Jam 11

Baca juga: Tanggapi Teror Bom Bank Melanda Kuningan, Sekda Akui Sangat Prihatin dan Minta Warga Tetap Kondusif