PON XX Papua 2021

Cerita Orang Tua Atlet Sepak Bola Kuningan di PON Papua,'Terima Bekal Tapi Anak Saya Gak Dimainkan'

semua atlet disambut Pak Bupati. Tapi  bikin saya sedih itu, anak saya gak dimainkan saat pertandingan sepak bola di PON Papua

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Ahmad Ripai
Rio (tengah), atlet Kuningan yang bergabung dengan tim sepak bola Jawa Barat di PON XX Papua bareng keluarga di pendopo Kabupaten Kuningan, Senin (18/10/2021). 

Laporan Kontributor Kuningan Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Khodijah (51) bareng suaminya, Sartono (53), warga Desa Cikandang, Kecamatan Luragung, Kuningan Jawa Barat, merasa sedih saat menjemput anaknya yang tercatat sebagai atlet sepak bola Jawa Barat dari Kuningan di Ajang PON XX Papua 2021.

Raut wajah pasangan suami-istri itu terlihat tegar, meski kehujanan saat menyambut para atlet Kuningan di pendopo kantor Bupati Kuningan.

"Iya, saya dengar kabar hari ini semua atlet disambut Pak Bupati. Tapi  bikin saya sedih itu, anak saya gak dimainkan saat pertandingan sepak bola di PON Papua," ungkap Khodijah yang terlihat sesekali mengusap air mata saat diwawancara, Senin (18/10/2021).

Baca juga: Sumbang 9 Medali Emas dan 3 Perak, Atlet PON XX Papua Asal Kuningan Diganjar Uang Kadeudeuh

Meski bercucuran air mata, Khodijah merasa bangga terhadap anaknya masuk dalam atlet  Kuningan dari cabang olahraga sepak bola. Terlebih anaknya itu merupakan salah seorang mahasiswa yang tidak lama lagi mengikuti prosesi wisuda.

"Anak saya pemain bola, meski merasa sedih  anak say gak maen. Tapi ada kebanggaan bahwa beberapa hari akan diwisuda. Kebetulan Rio mahasiswa jurusan olahraga di STKIP Muhammadiyah Kuningan," ujarnya.

Sisi lain, kata Khodijah mengaku sangat malu dengan pemberian uang bekal pada anaknya saat hendak bertolak ke Papua.

"Iya, kadang saya malu. Anak saya dapat uang bekal tapi enggak dimainkan saat bertanding, padahal kalau main ada perasaan lebih puas begitu," kata Khodijah seraya menyebut uang bekal Rio alias atlet sepak bola itu sebesar Rp 15 juta.

Di tempat sama, Rio atlit sepak bola mengaku tetap semangat meski tidak disertakan dalam pertandingan sepak bola di PON XX Papua.

"Ya meski gak dimainkan, saya tetap semangat. Kemudian sebentar lagi saya mau wisuda," ujarnya. 

Pulang ke Kuningan

Sejumlah atlet asal Kuningan yang masuk dalam Kontingen Jawa Barat di PON XX Papua, berhasil mennyumbang sebanyak 9 medali emas dan tiga perak.

Demikian hal itu dikatakan Bupati Kuningan H Acep Purnama disela kegiatan penyambutan atlet asal Kuningan dari berbagai kecabangan olahraga yang ikut PON XX Papua, di Pendopo Kompleks Setda Kuningan, Jalan Siliwangi, Senin (18/10/2021).

Acep Purnama sekaligus manajer cabang olahraga atletik Jawa Barat ini mengatakan, atlet Kontingen Jabar terbukti bukan jago kandang.

Hal itu menyusul dengan sejumlah prestasi dari kegiatan olahraga nasional di PON XX Papua.

"Ya, kontingen Jabar untuk kecabangan olahraga bukan jago kandang, untuk Atlit Kuningan di PON kemarin kita dapat 9 Emas dsn 3 Perak, meski demikian. Kepada Atlet belum beruntung raih medali tetap harus semangat, Karena mereka ini generasi penerus mendatang," katanya.

Acep menuturkan terima kasih kepada atlet serta pendampingan dari masing - masing cabang olahraga.

"Terutama kepada Ibu Eva, saya tahu persis bagaimana mengawal para atlit disana secara emosional agar para atlit tetap semangat. Begitu juga kepada Ibu Eva saya mengetahui bahwa beliau ambil cuti saat berada di Papua," katanya.

Terpantau di lokasi, sejumlah atlet asal Kuningan itu satu per satu maju di podium untuk menerima uang Kadeudeuh yang diberikan Pemerintah Kuningan.

"Untuk uang Kadeudeuh ini jangan dilihat besar kecil. Namun ini bukti penghargaan kepada pejuang kecabangan olahraga yang berhasil mengharumkan daerah, toh Pak Gubernur juga tak akan lupa pada jasa para atlet ini," katanya. 

Salah satu atlet asal Kuningan yang meraih medali emas adalah Maria Magdalena.

Atlet Angkat Berat asal Kuningan kembali menyumbangkan medali emas, untuk Kontingen Jabar di PON XX Papua 2021.

"Satu medali emas kembali disumbangkan atlet angkat berat, yaitu Maria Magdalena, pada perhelatan PON XX Papua di Aula Universitas Cendrawasih, Jayapura," ungkap Ketua Cabor Pabersi Kuningan, Uu Kusmana kepada Tribuncirebon, Kamis (14/10/2021).

Menurut Uu, atlet kelahiran tahun 1993 ini bertanding di kelas 84 kilogram, berhasil membuat angkatan terberat 185 kilogram. Sebelumnya Maria gagal pada beban 170 kilogram dan berhasil di angkatan kedua dengan berat 172,5 kilogram.

"Angkatan seberat 184 Kilogram ini merupakan rekor nasional baru untuk angkat berat putri," ujar Uu yang juga Kadis Koperasi, Industri dan Perdagangan Kuningan.

Baca juga: Pemprov Jabar Segera Berikan Uang Kadeudeuh, Bonus Para Atlet Berprestasi di PON Papua, Ini Waktunya

Baca juga: VIRAL Atlet Dayung Peraih Emas di PON Papua Terlantar Sejam Lebih di Bandara, Ini Kronologinya

Ia berharap dengan sumbangan emas ini, Kontingen Jawa Barat akan tetap berada di puncak klasemen raihan medali pada PON XX Papua 2021. "Semoga melalui atlet dari  Kuningan. Jabar bisa menjadi juara umum," katanya

Terpisah Wakil Ketua Pabersi Kuningan, Agus Mauludin, juga bersyukur atas prestasi atlet-atlet asal Kuningan di event olahraga nasional ini. Diketahui juga sebelumnya, kata dia, Kuningan mengirimkan 4 atlet di Cabor Angkat Berat.

"Keempatnya kita harapkan bisa meraih prestai puncak. Baru 2 yang berhasil meraih emas. Semoga yang 2 lagi bisa mendapatkan raihan emas. Bahkan untuk BK Porda Jawa Barat nanti, kami telah mempersiapkan atlet-atlet yang diunggulkan untuk meraih puncak prestasi," ujarnya. 

Sebelumnya, atlet angkat berat asal Kuningan juga merebut medali emas.

Susi Susanti, atlet Angkat Berat yang berhasil meraih medali emas di PON XX Papua 2021, ternyata memiliki gudang prestasi cukup gemilang.

"Terlepas atlet kami berhasil meraih medali emas, dia ini memang memiliki deretan prestasi cukup menggembirakan," kata Ketua Cabor Pabersi Kuningan, Uu Kusmana saat memberikan keterangannya kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan selulernya, Senin (11/10/2021).

Menurut Uu, Susi Susanti ini merupakan atlet perempuan kelahiran April tahun 1993 asal daerah Pujo Rahayu, Lampung. Kariernya melesat melalui ajang bergengsi hingga berprestasi di sejumlah event daerah dan nasional bahkan tingkat Asia.

"Persatasi yang sempat menjadi kebanggaan itu saat beliau meraih medali emas di Porda 2014  di Bekasi dan Porda 2018 di Bogor. Tidak hanya itu, beliau juga kembali meraih medali emas di PON Jabar 2016 dan sekarang medali emas lagi di PON XX Papua," katanya.

Baca juga: Lifter Asal Kuningan Susi Susanti Pecahkan Rekor Asia, Jabar Makin Kokoh di Klasemen PON XX Papua

Baca juga: JABAR Unggul Jauh Perolehan Medali, Jatim dan DKI Jakarta Saling Kejar Klasemen PON XX Papua 21

Tidak hanya itu, kata Uu, pada tahun 2019 pun Susi Susanti berhasil meraih medali perunggu dalam ajang IPF World Open Powerlifting Champion Dubai. "Ya untuk kelas Asia, Susi Susanti meraih perunggu," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Atlit Kuningan Cabang Olahraga Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas di PON XX Papua tahun 2021. "Alhamdulillah, atas nama Susi Susanti Atlit Cabor kita berhasil menyumbangkan emas, untuk kelas 56 Kilogram," kata Ketua Cabor Pabersi Kuningan, Uu Kusmana yang juga Kadis Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kuningan, saat dihubungi ponselnya, Senin (11/10/2021).

Dia mengatakan, untuk atlit Perbasi dari Kuningan ini mengirimkan sebanyak 4 Atlit dengan kelas berbeda. Empat Atlit itu diantaranya, ada Susi Susanti, Fitria, Maria dan Nurdin. "Untuk Susi Susanti merupakan Atlit pertama Cabor Pabersi yang berhasil meraih emas. Kemudian yang lainnya, belum dilangsungkan kompetisinya dan kita masih menunggu bagaiamana perkembangan berikutnya," kata Uu lagi.

Uu mengungkap sosok Susi Susanti ini murni  merupakan Atlit Pabersi profesional dan bersangkutan juga mengikuti pelatda di Bandung. "Iya, Susanti itu Atlit Pabersi profesional. Dia asli orang Lampung, kemudian untuk berdomisili di Kuningan, akibat dia memiliki suami orang Kuningan," katanya. (*) 

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved