Komentar Mengejutkan Keluarga Ineu Wanita yang Rekayasa Pembegalan Uang Rp 1,3 M, Ini Katanya

Tribunjabar.id mencoba berkomunikasi dengan salah satu saudaranya namun keluarganya tidak berkenan saat dimintai keterangan. 

Editor: Mumu Mujahidin
(sidqi al ghifari/tribun jabar)
Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021). 

IS diketahui ditinggal ibunya yang meninggal dunia akibat Covid-19 beberapa bulan yang lalu. 

"Setelah ibunya meninggal, rumah itu dijual sama adiknya, kami tidak tahu dia selama ini tinggal dimana," ungkap salah seorang tetangganya.

Baca juga: Rumah Ineu yang Bohong Ngaku Dibegal Terlihat Sepi, Begini Respon Keluarga dan Tetangganya

Akting Ineu Sangat Meyakinkan

Sosok Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) sedang menjadi perbincangan warga Garut.

Bagaimana tidak, pengakuannya menjadi korban begal hingga kehilangan Rp 1,3 miliar di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut pada Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 18.10 WIB ternyata hanya kebohongan belaka.

Ia sengaja membuat rekayasa kejadian tersebut agar bisa terlepas dari utang  yang jumlahnya fantastis.

Ineu sempat membuat drama di Polsek Cisurupan saat akan dimintai keterangan oleh polisi.

Petugas Dishub Cikajang, Wayan, mengatakan Ineu sampai pingsan saat berada di Polsek Cisurupan sehingga proses penyelidikan terhadapnya sempat tertunda.

"Pingsannya saat dia berada di Polsek Cisurupan lalu dibawa ke Puskesmas Cisurupan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Baca juga: Perempuan di Garut Ngaku Dibegal Gara-gara Terjerat Utang Rentenir Hingga Rp 25 Miliar

Di Puskesmas Cisurupan tersangka sempat syok kemudian histeris hingga harus mendapat bantuan oksigen.

Kondisi tersangka yang drop membuat polisi menunda penyelidikan.

Setelah dua hari, polisi akhirnya memeriksa Ineu Siti Nurjanah, barulah diketahui tersangka membuat laporan palsu sebagai korban begal.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, mengatakan tersangka membuat cerita bohong karena terjebak di lingkaran rentenir sebesar 25 miliar. 

"Utangnya (bikin) pusing, catatan  rentenir antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (11/10/2021). 

Lilitan utang miliaran rupiah itu membuat Ineu Siti Nurjanah membuat cerita bohong agar dipercayai oleh rentenir.

"Nah karena dia pusing ditagih-tagih terus jadi punya ide dirampok agar rentenir percaya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved