Komentar Mengejutkan Keluarga Ineu Wanita yang Rekayasa Pembegalan Uang Rp 1,3 M, Ini Katanya

Tribunjabar.id mencoba berkomunikasi dengan salah satu saudaranya namun keluarganya tidak berkenan saat dimintai keterangan. 

Editor: Mumu Mujahidin
(sidqi al ghifari/tribun jabar)
Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) perempuan yang mengaku korban begal Rp 1,3 miliar di Garut ditetapkan sebagai tersangka, Senin (11/10/2021). 

Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNCIREBON.COM, GARUT - Kasus wanita mengaku dibegal hingga uang miliknya Rp 1,3 miliar dirampas sempat menggegerkan warga Garut.

Namun faktanya Ineu Siti Nurjanah (31) asal Cikajang Garut ternyata merangkai cerita bohong dan berakting seolah ia korban pembegalan tersebut.

Polres Garut akhirnya menetapkan Ineu Siti Nurjanah sebagai tersangka atas laporan palsu tersebut.

Tersangka Ineu Siti Nurjanah mengaku terpaksa merekayasa cerita tersebut lantaran dirinya terlilit hutang kepada rentenir hingga Rp 25 miliar.

Kediaman Ineu Siti Nurjanah atau IS di Kampung Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut terlihat sepi, Senin (11/10/2021).
Kediaman Ineu Siti Nurjanah atau IS di Kampung Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut terlihat sepi, Senin (11/10/2021). (Tribun Jabar / Sidqi Al Ghifari)

Kasus yang menggemparkan itupun sampai ke telingan keluarga Ineu Siti Nurjanah, namun saat ditemui, salah satu keluarga seolah malu atas kejadian tersebut.

Kediaman Ineu Siti Nurjanah atau IS di Kampung Cikuray, Desa Mekarsari, Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut terlihat sepi. 

Tribunjabar.id mencoba berkomunikasi dengan salah satu saudaranya namun keluarganya tidak berkenan saat dimintai keterangan. 

"Saya tidak tahu apa-apa, jangan tanya saya," ujar salah satu keluarganya saat dimintai keterangan, Senin (11/10/2021). 

Keluarganya lalu menutup pintu dan enggan dimintai keterangan lebih lanjut. 

Salah satu tetangga IS yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa IS merupakan warga yang tidak bergaul dengan tetangganya. 

Baca juga: Tetangga Bongkar Watak Ineu Wanita Pembohong yang Mengaku Dibegal Rp 1,3 M di Garut, Ternyata Begini

"Dia jarang berkomunikasi, tidak someah (ramah) terhadap tetangga, kayak sombong gitu," ucapnya. 

Yang ia ketahui bahwa IS setiap harinya sering terlihat berjualan tahu di Pasar Cikajang

"Kesehariannya sih jualan tahu ya di Pasar Cikajang, setiap hari saya sering lihat, kalo soal jualan telur saya tidak tahu," ungkapnya. 

Dari informasi yang didapat dari warga sekitar bahwa rumah IS sudah dijual kepada salah seorang adiknya.

IS diketahui ditinggal ibunya yang meninggal dunia akibat Covid-19 beberapa bulan yang lalu. 

"Setelah ibunya meninggal, rumah itu dijual sama adiknya, kami tidak tahu dia selama ini tinggal dimana," ungkap salah seorang tetangganya.

Baca juga: Rumah Ineu yang Bohong Ngaku Dibegal Terlihat Sepi, Begini Respon Keluarga dan Tetangganya

Akting Ineu Sangat Meyakinkan

Sosok Ineu Siti Nurjanah atau IS (31) sedang menjadi perbincangan warga Garut.

Bagaimana tidak, pengakuannya menjadi korban begal hingga kehilangan Rp 1,3 miliar di Jalan Raya Cisurupan-Cikajang, Kabupaten Garut pada Jumat (8/10/2021) sekitar pukul 18.10 WIB ternyata hanya kebohongan belaka.

Ia sengaja membuat rekayasa kejadian tersebut agar bisa terlepas dari utang  yang jumlahnya fantastis.

Ineu sempat membuat drama di Polsek Cisurupan saat akan dimintai keterangan oleh polisi.

Petugas Dishub Cikajang, Wayan, mengatakan Ineu sampai pingsan saat berada di Polsek Cisurupan sehingga proses penyelidikan terhadapnya sempat tertunda.

"Pingsannya saat dia berada di Polsek Cisurupan lalu dibawa ke Puskesmas Cisurupan," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id.

Baca juga: Perempuan di Garut Ngaku Dibegal Gara-gara Terjerat Utang Rentenir Hingga Rp 25 Miliar

Di Puskesmas Cisurupan tersangka sempat syok kemudian histeris hingga harus mendapat bantuan oksigen.

Kondisi tersangka yang drop membuat polisi menunda penyelidikan.

Setelah dua hari, polisi akhirnya memeriksa Ineu Siti Nurjanah, barulah diketahui tersangka membuat laporan palsu sebagai korban begal.

Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi saat memberikan keterangan kepada wartawan.
Kasat Reskrim Polres Garut AKP Dede Sopandi saat memberikan keterangan kepada wartawan. (Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari)

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Dede Sopandi, mengatakan tersangka membuat cerita bohong karena terjebak di lingkaran rentenir sebesar 25 miliar. 

"Utangnya (bikin) pusing, catatan  rentenir antara Rp 10 miliar hingga Rp 25 miliar lebih," ujarnya saat dihubungi Tribunjabar.id, Senin (11/10/2021). 

Lilitan utang miliaran rupiah itu membuat Ineu Siti Nurjanah membuat cerita bohong agar dipercayai oleh rentenir.

"Nah karena dia pusing ditagih-tagih terus jadi punya ide dirampok agar rentenir percaya," ujarnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved