Ular Piton Tak Berbisa, Tapi Jangan Anggap Tak Mematikan, Berikut Penjelasan Pawang Ular di Kuningan
Ancaman ular piton bukan dari bisa alias racun seperti ular lainnya yang memiliki bisa.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Ancaman ular piton bukan dari bisa alias racun seperti ular lainnya yang memiliki bisa.
Namun serangan mematikan itu terdapat pada lilitan dan gigitan ular tersebut.
"Betul, untuk ular Sanca atau ular piton tidak ada bisa atau racun yang biasa di miliki ular pada umumnya. Nah, serangan sangat mematikan pada Ular Sanca itu justru pada gigitan dan lilitannya," ungkap Rinto alias Rentul sekaligus Pawang Ular di Kuningan, saat memberikan keterangan kepada Tribuncirebon.com, Minggu (10/10/2021).
Rentul mengatakan, gigitan Ular Sanca itu bisa melukai pada media yang kena gigitan ular itu sendiri.
"Ya jadi begini, kalau seseorang di gigitan Ular Sanca itu bisa terbawa dagingnya. Sebab taring ular itu lebih kuat sangat mencaplok serangan," katanya.

Baca juga: Emak-emak Ketakutan Saat Mengambil Telur Ada Ular Phyton di Kandang Ayam Miliknya
Kemudian bahaya lain dari Ular Sanca, Rentul menyebut bahwa lilitan yang dilakukan Ular Sanca itu bisa meremukkan badan.
"Untuk lilitan berbahaya itu ketika Ular Sanca ini reaksi bisa meremukkan organ kita. Misal saat melilit pada tangan, itu tangan kita bisa potong akibat tulang pada tangan kita tidak kuat menahan lilitan ular tersebut," katanya.
Mengenai penyelamatan dari serangan Ular Sanca, kata Rentul menganjurkan bahwa untuk penyelamatan itu baiknya minta tolong kepada orang disekitar.
Hal itu untuk mencegah ancaman gigitan dan lilitan ular tersebut.
"Jika dalam kondisi sendiri, usaha ular itu jangan sampai melilit apalagi menggigit. Ini bisa dihindari dengan keterampilan kita juga," katanya.
Informasi sebelumnya, usai berhasil melakukan penangkapan ular sanca di kandang ayam milik Ikin Sadikin (42), warga Keluraharan Winduherang, Kecamatan Kuningan, Jawa Barat, ternyata kondisi ular itu diketahui usai memangsa seekor ayam dalam kandang tersebut.
Demikian hal itu dikatakan Kepala Damkar Kuningan, khadafi saat memberikan keterangan terhadap awak media, Minggu (10/10/2021).
Menurutnya, karakter ular usai melakukan pemangsaan sebagai kebutuhan untuk bertahan hidup. Ini bisa dilihat saat kondisi ular tidak bergerak sama sekali.
“Apalagi karakter ular Phyton ini sangat jelas terlihat kondisi tubuhnya agak membesar akibat usai memangsa ayam tadi. Bisa dilihat kondisi lilitan tadi tidak agak nonggol juga kan,” katanya.