Konflik Afghanistan

Diam-diam Pemerintahan Baru Afghanistan Berdiri di Pengasingan oleh Pejabat yang Kabur dari Taliban

Para bekas pejabat Pemerintah Afghanistan yang kabur dari Taliban akhirnya membentuk Pemerintah Afghanistan di pengasingan.

Editor: Mumu Mujahidin
(Sumber: AP Photo)
Wakil Presiden Afghanistan, Amrullah Saleh. 

Masa Taliban

 Masa kejayaan Taliban di Afghanistan diprediksa tidak akan berumur panjang.

Taliban disebutkan banyak melakukan kesalahan-kesalahan besar yang akan mengancurkan kelompoknya sendiri.

Setelah 20 tahun, Taliban mendapatkan kembali kendali atas Kabul pada 15 Agustus dan menjadi otoritas tertinggi Afghanistan.

Kini, Taliban tengah berada di puncak kekuasaan namun Arwin Rahi, mantan penasihat gubernur Parwan di Afghanistan, mengatakan bahwa bulan-bulan manis Taliban ini akan segera berakhir.

Melansir National Interest, Arwin menyebutkan beberapa kesalahan Taliban yang bisa mematikan langkahnya sendiri.

Kesalahan pertama Taliban adalah membebaskan semua tahanan.

Seandainya Taliban hanya membebaskan anggota mereka sendiri, itu akan dibenarkan dalam konteks konflik.

Namun, pembebasan ribuan penjahat dan teroris profesional oleh Taliban, seperti pemimpin Negara Islam Provinsi Khorasan (ISKP) Omar Farooqi dan anggota ISKP lainnya, tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun.

Sekarang sejumlah besar teroris keras yang merupakan ancaman keamanan utama bebas.

Ada keraguan apakah Taliban memiliki kapasitas, atau keinginan, untuk menangkap kembali mereka.

Baca juga: Tanpa Bantuan Pemerintah AS, Inilah Kisah Pelarian Mengerikan Mahasiswa Kedokteran dari Afghanistan

Kesalahan kedua Taliban adalah menyerang provinsi Panjshir alih-alih mencoba bernegosiasi

Meskipun Taliban telah menyatakan kemenangan di Panjshir, perayaan mereka terlalu dini.

Front Perlawanan Nasional (NRF) pimpinan Ahmad Massoud, yang berasal dari Panjshir dan mengetahui medan dengan baik, masih memegang wilayah pegunungan itu.

Jika NRF terus bertahan melawan Taliban, perlawanan terhadap Taliban kemungkinan akan menyebar ke bagian lain Afghanistan

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved