Wisata di Majalengka
Pascabuka 2 Pekan Lalu, Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka Masih Sepi Pengunjung, Kenapa Ya?
Sepinya wisatawan juga terlihat dari tidak padatnya area parkir motor maupun mobil yang tersedia.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pascasektor pariwisata diperbolehkan dibuka kembali dua pekan lalu seiring masuknya Majalengka ke level 2 penerapan PPKM, objek wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka masih sepi pengunjung.
Pantauan Tribun di lokasi, hanya terdapat beberapa pengunjung yang datang ke objek wisata tersebut.
Sepinya wisatawan juga terlihat dari tidak padatnya area parkir motor maupun mobil yang tersedia.
Sementara, di jalur puncak Panyaweuyan pengunjung tak lebih dari ratusan orang.
Pengelola Wisata Terasering Panyaweuyan Majalengka, Mulyadi mengaku tak habis pikir dengan yang terjadi saat ini.
Baca juga: Terasering Panyaweuyan Majalengka Masih Sepi Pengunjung Meski Sudah Dibuka Kembali
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Begini Nasib Terasering Panyaweuyan dan Lawang Saketeng di Majalengka
Padahal biasanya, jika wisata telah dibuka, pengunjung sudah memadati wisata yang menawarkan panorama alam tersebut.
"Dibuka itu tanggal 26 Agustus, karena saat itu Majalengka masuk level 2 PPKM, nah biasanya paling lama seminggu itu pengunjung sudah memadati wisata kami, tapi gatau sekarang belum juga," ujar Mulyadi kepada Tribun di lokasi, Sabtu (11/9/2021).
Ia memperkirakan, hingga siang hari ini, hanya terdapat 100 orang yang datang.
Padahal, sebelum masa PPKM, pengunjung mencapai 300-an orang.
Terutama, saat hari libur atau akhir pekan.
"Kami menerapkan sistem input output atau giliran bagi para pengunjung. Tapi karena ini belum ramai, ya kami belum menerapkan itu, karena pengunjung yang datang belum mencapai 50 persennya," ucapnya.
Mangku, begitu ia disapa mengaku, faktor musim panen diduga menjadi salah satu alasan wisatawan enggan datang ke wisata yang berada di Desa Sukasari Kidul, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka ini.
Sebab, hijaunya area pesawahan saat musim tanam tidak bisa dilihat saat ini atau saat musim panen.
"Musim tanam biasanya terjadi pada akhir tahun sampai awal tahun. Waktu itu menjadi waktu terbaik berkunjung ke Panyaweuyan ini," jelas dia.
Kendati demikian, ia berharap, sektor pariwisata kembali hidup atau menggeliat di tengah masih diberlakukannya masa PPKM.
Sehingga, Kabupaten Majalengka yang dijuluki juga sebagai kota pariwisata memang benar adanya.
Objek Wisata Terasering Panyaweuyan ini sendiri berada di bawah kaki Gunung Ciremai, di wilayah Kecamatan Argapura, Majalengka.
Keindahannya tak kalah dengan di luar sana.
Sehingga menjadi daya tarik pengunjung untuk mengunjungi keindahan Terasering Panyaweuyan Argapura.
Di objek wisata ini, Anda bisa melihat ladang yang berundak-undak di sekitar lereng kaki Gunung Ciremai dan di sini pengunjung dapat memanjakan mata, karena pemandangan alamnya yang cantik. (*)