Lempar Batu dan Dobrak Pintu Pascapelantikan Perangkat Kasepuhan Versi Raharjo, TNI-Polri Berjaga
Aparat TNI-Polri yang berjaga di dalam area Keraton Kasepuhan berupaya melerai dan membubarkan dua kelompok ini.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Machmud Mubarok
"Sistem perangkat ini mengacu pada struktur adat yang berlaku di keraton-keraton Cirebon, tapi dimodifikasi sesuai perkembangan zaman," ujar Raharjo Djali.
Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK), Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, sempat membubarkan pelantikan perangkat Sultan Aloeda II, Raharjo Djali, Rabu (25/8/2021) pagi.
Saat itu, Raharjo tengah melantik sedikitnya 20 orang perangkat yang akan membantu tugasnya sebagai Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon.
Alexandra yang merupakan adik Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, tampak datang dari dalam keraton dan membubarkan pelantikan tersebut.
Baca juga: Sultan Aloeda II Lantik Perangkatnya di Keraton Kasepuhan Cirebon, Sempat Diwarnai Kericuhan

Namun, massa yang menghadiri pelantikan perangkat Raharjo menolak sehingga sempat terjadi adu mulut di depan bangunan utama Keraton Kasepuhan.
"Tadi agak terkejut karena kegiatannya tanpa izin," ujar Alexandra Wuryaningrat saat ditemui di Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (25/8/2021).
Pasalnya, seluruh kegiatan yang digelar di Keraton Kasepuhan harus seizinnya dan PRA Luqman Zulkaedin selaku Sultan Sepuh XV.
Ia mengatakan, sebagai Direktur BPKK berhak menegur karena kegiatan tersebut dilaksanakan tanpa pemberitahuan dahulu.
Pihaknya mengaku setiap pagi berkeliling kompleks Keraton Kasepuhan untuk mengecek para petugas kebersihan dan keamanan.
Sebab, Keraton Kasepuhan tutup sementara selama masa PPKM sehingga kebersihan dan keamanan harus dipantau.
Namun, kali ini Alexandra mendapati Raharjo melantik perangkatnya di Keraton Kasepuhan.
"Sungguh memprihatinkan ada yang menyelenggarakan kegiatan tanpa izin," kata Alexandra Wuryaningrat.
Baca juga: Khawatir Perang Saudara, Kabes Kesultanan Cirebon Minta Pemda Bantu Selesaikan Kisruh Kasepuhan
Jadi Sultan Aloeda II
Raharjo Djali menggelar jumenengan atau penobatan sebagai Sultan Keraton Kasepuhan pada Rabu (18/8/2021) malam.
Jumenengan itu dilaksanakan di Umah Kulon kompleks Keraton Kasepuhan, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon.