Pembunuhan Sadis di Subang
Mencekam Warga Diteror Rasa Takut Pasca Kasus Pembunuhan Sadis Ibu dan Anak di Subang: Takut
Tetangga diteror rasa takut pasca pembunuhan sadis ibu dan anak di Subang, karena kejadian kejam itu baru pertama kalinya.
Pelaku pembunuhan ibu dan anak di dalam bagasi mobil di Subang Jawa Barat diduga merupakan orang terdekat.
Hal itu karena pelaku sangat paham keadaan rumah korban yang merupakan tempat kejadian perkara.
Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, dugaan tersebut berasal dari olah TKP petugas di lapangan yang tidak menemukan tindak pidana pencurian.
Kemudian polisi juga tidak menemukan tanda-tanda kerusakan dari pintu masuk rumah tersebut.

Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pelaku adalah orang dekat korban.
"Diketahui dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi-saksi, diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni, dilansir TribunnewsBogor.com dari TribunJabar.
Namun, AKBP Sumarni masih belum bisa memastikan soal siapa sosok pelaku pembunuhan.
Karena pada saat ini pihak kepolisian masih bekerja keras dalam melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait dugaan-dugaan temuan di lapangan.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokuslah," ujarnya.
Sumarni juga menyebutkan, fakta temuan lainnya di lapangan diduga bahwa pelaku dari dugaan pembunuhan ini lebih dari satu orang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda (ada) dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Hasil Otopsi Korban
Kapolsek Jalan Cagak Kompol Supratman mengatakan polisi masih berupaya mengungkap kasus pembunuhan ini dan menangkap pelakunya.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi di RS Sartika Asih Bandung, dipastikan bahwa penyebab kematian korban adalah benturan benda tumpul pada bagian kepala.
"Hasil autopsi sementara, kedua korban ini mengalami retak di bagian tengkorak kepala dan memar," kata Kapolsek, kemarin.
Salah seorang korban, Tuti, mengalami luka robek pada bagian bibir.
"Kami juga mengamankan pisau di TKP," ujarnya.
TribunBogor/TribunJabar