Abah Sarji Meninggal Dunia

SOSOK Almarhum Abah Sarji di Mata Zaenudi Sang Menantu: Orang Tua Kami Sangat Hebat

Kepergian selamanya bagi sosok Abah Sarji sekaligus Warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan Jawa Barat, tentu banyak menyisakan kesan

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Abah Sarji saat ditemui sebelum meninggal, di pos ronda dekat rumahnya di lingkungan pemakaman umum Desa Lengkong Kecamatan Garawangi Kuningan Jawa Barat 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Kepergian selamanya bagi sosok Abah Sarji sekaligus Warga Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan, Jawa Barat, tentu banyak menyisakan kesan dan pesan kebaikan terhadap lingkungan sekitar.

"Ya orang tua kami (Abah Sarji) sangat hebat. Beliau tidak lepas mengingatkan kita untuk meningkatkan ibadah," kata Zaenudin sekaligus menantu almarhum Abah Sarji saat ditemui usai pemakaman tadi, Rabu (4/8/2021).

Zaenudin mengatakan, lima hari sebelum meninggal dunia, Abah Sarji menyuruh jangan pulang dan berharap bareng hidup dalam beberapa hari.

Baca juga: BREAKING NEWS: Abah Sarji Bobotoh Persib yang Kerap Lihat Arwah Gentayangan di Kuningan Meninggal

Baca juga: INNALILLAHI, Abah Sarji yang Sempat Mengaku Melihat Pocong, Meninggal Dunia, Ini Dugaan Penyebabnya

"Masih saya ingat, saat  silaturahmi ke Abah, itu lima hari sebelum meninggal. Saya malah jangan pulang dan disuruh untuk bareng dulu. Namun, dari sana saya gak ngeh terhadap permintaan Abah jelang meninggal tersebut," katanya.

Mang Zaen sapaan akrab Zaenudin mengaku sangat kehilangan sosok orang tua yang baik serta tidak bosan mengingatkan untuk lebih sadar dan selalu ibadah.

"Yang teringat bagi saya pribadi itu, Abah minta saya untuk giat lebih rajin ibadah," kata Mang Zaen seraya menatap lokasi Saung pertama di kawasan tempat pemakaman umum desa setempat.

"Ya dulu Abah hidup di Saung ini, pengakuan Abah untuk menebus dosa, jujur saya tahu juga dari pemberitaan hingga Abah saya terkenal," katanya.

Diberitakan sebelumnya, masih ingat dengan Abah Sarji, warga di Kabupaten Kuningan sekaligus Bobotoh Persib tertua di Jawa Barat, kini meninggal dunia. Hal itu setelah sebelumnya, Abah Sarji (102) tidak nafsu makan selama lebih sepekan terakhir.

"Abah, meninggal tadi jam 10 an, sebelumnya Abah memang tidak masuk nasi dan makanan lainnya. Selama lebih satu Minggu, Abah hanya mau minum saja," kata Ridwan yang juga cucu dari Abah Sarji saat ditemui di lokasi rumah duka, di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan Jawa Barat, (4/8/2021).

Irwan menyebut sebelum mengemhembus nafas terakhir, Abah Sarji sempat berkomunikasi dan makan agar - agar dulu.

Namun selang beberapa waktu berikutnya, detak jantung dan kondisi badan Abah Sarji terdiam secara menyeluruh.

"Iya, tadi sebelum meninggal. Abah makan agar - agar, saat itu ada Bapak saya dan saudara lainnya di dalam Saung. Tidak lama dari waktu saat bersamaan tadi, Abah sudah tidak bernafas lagi, Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji'un," ujar Irwan lagi.

Irwan menceritakan, kondisi terpuruk Abah Sarji hingga menutup usia. Itu diketahui sejak beberapa bulan terakhir, setelah Abah Sarji jatuh saat hendak duduk di Pos Ronda yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Ada lebih satu bulan, Abah jatuh saat mau duduk di Pos Ronda. Nah, dari sana Abah sudah tidak nafsu makan seperti biasa. Hanya dua sendok bubur ayam dan banyak minum air putih saja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved