Abah Sarji Meninggal Dunia

BREAKING NEWS: Abah Sarji Bobotoh Persib yang Kerap Lihat Arwah Gentayangan di Kuningan Meninggal

Masih ingat dengan Abah Sarji, warga tertua di Kabupaten Kuningan yang kerap melihat arwah gentayangan? Kini Abah Sarji meninggal dunia.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncoirebon.com/Ahmad Ripai
Masih ingat dengan Abah Sarji, warga tertua di Kabupaten Kuningan yang kerap melihat arwah gentayangan? Kini Abah Sarji meninggal dunia 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Masih ingat dengan Abah Sarji warga tertua di Kabupaten Kuningan yang kerap melihat arwah gentayangan?

Kini, Abah Sarji meninggal dunia.

Innalillahi wainna ilaihi rojiun, Abah Sarji yang sekaligus bobotoh Persib Bandung tertua di Jawa Barat itu meninggal dunia pada usia 102 tahun.

Dikabarkan, Abah Sarji meninggal dunia karena tidak nafsu makan selama lebih sepekan terakhir.

Baca juga: Masih Ingat Abah Sarji? Pria Tertua di Kuningan Itu Ngaku Lihat Pocong Baru-baru Ini Sempat Ngobrol

"Abah, meninggal tadi jam 10 an, sebelumnya Abah memang tidak masuk nasi dan makanan lainnya. Selama lebih satu Minggu, Abah hanya mau minum saja," kata Ridwan yang juga cucu dari Abah Sarji saat ditemui di lokasi rumah duka, di Desa Lengkong, Kecamatan Garawangi, Kuningan Jawa Barat, (4/8/2021).

Irwan menyebut sebelum mengemhembus nafas terakhir, Abah Sarji sempat berkomunikasi dan makan agar - agar dulu. Namun selang beberapa waktu berikutnya, detak jantung dan kondisi badan Abah Sarji terdiam secara menyeluruh.

"Iya, tadi sebelum meninggal. Abah makan agar - agar, saat itu ada Bapak saya dan saudara lainnya di dalam Saung. Tidak lama dari waktu saat bersamaan tadi, Abah sudah tidak bernafas lagi, Innalilahi Wa Inna Ilaihi Raji'un," ujar Irwan lagi.

Irwan menceritakan, kondisi terpuruk Abah Sarji hingga menutup usia. Itu diketahui sejak beberapa bulan terakhir, setelah Abah Sarji jatuh saat hendak duduk di Pos Ronda yang tak jauh dari tempat tinggalnya.

"Ada lebih satu bulan, Abah jatuh saat mau duduk di Pos Ronda. Nah, dari sana Abah sudah tidak nafsu makan seperti biasa. Hanya dua sendok bubur ayam dan banyak minum air putih saja.

Untuk jatuh, sebenarnya itu sudah biasa pada waktu dulu - dulu juga, namun kemarin jatuh malah sampai kesakitan dan meninggal," kata Irwan seraya bermohon maaf untuk kematian Abah Sarji saat menjalani kehidupan sebelumnya.

Dari musibah jatuh tersebut, Irwan mengaku mendapat giliran untuk menemani Abah Sarji, terutama pada malam hari. Pasalnya, Abah Sarji diketahui sudah tidak tidur malam seperti pada umumnya.

"Ya semenjak Abah memilih tinggal di Saung dekat pemakaman, Abah tidak tidur malam seperti dulu. Jadi, pas Abah mengalami kesakitan dari jatuh itu, saya dan Bapak kena giliran jaga malam untuk menemani Abah," ujarnya.

Pantauan di lokasi rumah duka, sejumlah warga terus berdatangan untuk melakukan takjiah. Terlebih diketahui semasa hidupnya Abah Sarji merupakan sosok warga yang baik antar sesama dan di lingkungan masyarakat sekitar.

"Iya banyak datang itu untuk melayad atau takjiah. Ya mungkin karena kebaikan Abah semasa hidupnya," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved