Virus Corona
Hasil Penelitian Vaksin Covaxin Disebut Ampuh Melawan Varian Delta Plus, Ini Penjelasannya
Covaxin yang digunakan untuk imunisasi massal di India, menunjukkan perlindungan 65,2 persen terhadap varian Delta dalam uji klinis fase 3
Varian Delta Plus adalah turunan dari varian Delta.
Baca juga: Covid-19 Varian Delta Sudah Bermutasi Lagi Menjadi Delta Plus, Para Pakar Pun Merasa Khawatir
Risiko Varian Delta Plus
"Untuk saat ini, varian ini tampaknya tidak umum, saat ini hanya menyumbang sebagian kecil dari urutan Delta," bunyi keterangan WHO kepada Reuters.
“Delta dan varian lain yang menjadi perhatian tetap menjadi risiko kesehatan masyarakat yang lebih tinggi, karena mereka telah menunjukkan peningkatan penularan,” tambah WHO.
Menurut INSACOG, varian Delta Plus menunjukkan risiko:
- Peningkatan transmisibilitas
- Ikatan yang lebih kuat dengan reseptor sel paru-paru
- Potensi pengurangan respons antibodi monoklonal.
Baca juga: Foto-foto Hasil Rontgen Paru-paru Pasien Covid-19 yang Sudah Vaksin dan Belum Viral, Ini Kata Dokter
Gejala Varian Delta Plus
Ahli virologi terkemuka di India telah menyatakan bahwa infeksi Delta Plus telah menunjukkan gejala baik dari varian Delta induk maupun varian Beta mitra.
Gejala utama dari varian Delta Plus seperti yang tercantum adalah batuk, diare, demam, nyeri dada, sesak napas, sakit kepala, ruam kulit, perubahan warna jari tangan dan kaki.
Gejala seperti sakit perut, mual, dan kehilangan nafsu makan juga dikaitkan dengan varian Delta Plus.
Pengobatan Varian Delta Plus
Dikutip dari mpnrc.org, umumnya dokter menggunakan antibiotik untuk pengobatan varian Delta Plus.
Tetapi tidak ada informasi yang jelas tentang hal itu.