Vaksinasi Anak di Majalengka Ditargetkan Tuntas 3 Bulan ke Depan, 684 Vaksinator Sudah Siap

pelayanan vaksinasi dilaksanakan oleh  684 orang vaksinator serta relawan yang sudah direkrut oleh pemerintah

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Machmud Mubarok
TribunCirebon.com/Eki Yulianto
Sejumlah santri dari Ponpes Santi Asromo di Kecamatan Sindang, Kabupaten Majalengka disuntik vaksin Covid-19, Rabu (28/7/2021). Pelaksanaan vaksinasi digelar dalam launching vaksinasi Covid-19 untuk usia 12-17 tahun tingkat Kabupaten Majalengka 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto

TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majalengka menargetkan vaksinasi Covid-19 untuk 99.184 anak usia 12-17 tahun bisa dituntaskan selama tiga bulan ke depan.

Hal itu didukung dengan mengerahkan 684 vaksinator yang disiapkan oleh dinas kesehatan.

“Insya Allah tiga bulan ke depan untuk remaja selesai. Selain itu, pelayanan vaksinasi akan dilaksanakan di sekolah-sekolah, tepatnya di 126 SMK/MA dan 129 SMP/MTs,” ujar Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Sabtu (31/7/2021).

Menurutnya, pelayanan vaksinasi dilaksanakan oleh  684 orang vaksinator serta relawan yang sudah direkrut oleh pemerintah dan sebagian di antaranya ditempatkan di rumah sakit.

Sementara, untuk menangani penderita Covid-19 yang berada di rumah, ditangani oleh puskesmas melalui “Puskesmas Nganjang ka Imah”.

Baca juga: Lebih Dari 200 Ribu Remaja di Kabupaten Cirebon Jadi Target Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Cegah Covid-19, Ribuan Santri di Jabar Ikuti Vaksinasi Massal

Ia menyebutkan, setiap harinya pencanangan target sasaran sebanyak 2.600 anak.

Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana menyampaikan, dalam pelaksanaan vaksinasi untuk anak-anak, diperlukan pendekatan khusus dan mobilisasi.

Sebab, banyak anak yang takut dengan suntik.

Sehingga perlu strategi khusus untuk melakukan pendekatan terhadap anak agar bersedia divaksin.

Sementara mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Majalengka, menurut Tarsono, secara keseluruhan menunjukan angka penurunan kasus, keterisian ruang isolasi di rumah sakit pun menunjukan penurunan dengan hanya 78 persen tingkat keterisian dari jumlah tempat tidur yang ada.

Sedangkan itu, untuk pencapaian target vaksinasi menunjukan kenaikan yang signifikan.

Berdasarkan data di tingkat Jawa Barat, yang semula berada di posisi dua terbawah kini naik menjadi di posisi empat terbawah.

“Ini artinya masyarakat sudah banyak yang bersedia menjalani vaksinasi. Bahkan kini masyarakat tidak perlu lagi diajak, namun meraka mencari sendiri tempat pelayanan vaksinasi,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, Harizal Harahap menambahkan, untuk pelayanan vaksinasi anak di setiap tempat pelayanan diterjunkan 2 tim yang setiap timnya sebanyak 8 orang petugas atau total ada 16 orang.

Kemudian untuk pelayanan di sekolah-sekolah akan dilakukan oleh tenaga kesehatan di puskesmas setempat.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved