Idul Adha 2021

Ini Cara Salat Idul Adha 1442 Hijriah di Rumah Besok, MUI Indramayu Sarankan Khutbah Tidak Panjang

jika Salat Idul Adha itu dilaksanakan bersama keluarga, perlu memakai khutbah. Khutbah tersebut bisa dengan menyampaikan suatu wasiat kepada keluarga

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Tribunnews/JEPRIMA
Umat Islam melakukan salat di rumahnya di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (4/5/2020). - Berikut Tribunnews.com sajikan panduan tata cara shalat Idul Adha di rumah, bisa sendiri atau berjamaah dengan keluarga. 

Hari ini kita semua merayakan lebaran Iduladha dengan penuh keterbatasan. Di saat wabah masih ada di sekitar kita, kita melaksanakan Sholat Ied di dalam rumah sendiri. Namun demikian, ini tidak mengurangi rasa syukur karena Allah masih memberikan kesehatan kepada seluruh anggota keluarga kita dengan nikmat kesehatan dan umur panjang. Dengan bersyukur, seraya mengucapkan Alhamdulillah, kita berharap Allah terus menambah nikmat kita bersama, sebagaimana firman-Nya dalam surat Ibrahim ayat 7:

(La in syakartum la aziidan-nakum wa la in kafartum inna 'adzaabii lasyadiid)

Artinya: “Jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan
jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.” (QS. Ibrahim: 7)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Jama’ah keluargaku yang dirahmati Allah.

Wabah Covid-19 masih ada di muka bumi, termasuk kampung halaman kita. Wabah ini adalah ujian dari Allah. Untuk itu, kita harus terus bersabar, tidak boleh putus asa dan menyerah. Usaha dan ikhtiyar harus terus dilakukan dengan melaksanakan protokol kesehatan sebaik-baiknya. Amalan ibadah juga terus kita tingkatkan, misalnya salat, meski sementara waktu dilakukan di rumah, puasa, dan ibadah lainnya. Juga tidak kalah penting adalah berbagi kebaikan pada semua orang, saling menolong dengan saudara, dan tetangga kita. Jikalau ada tetangga kita yang kebetulan saat ini terpapar Covid-19, mari kita ulurkan tangan untuk membantu dan menolong mereka, bukan malah dikucilkan. Harta yang saat ini kita miliki sesungguhnya harus kita bersihkan dengan cara kita bersedekah kepada sesama yang membutuhkan.

Keluargaku, inilah bukti nyata kita berpasrah pada Allah dan meminta pertolongan pada Allah
semata, sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Fatihah: 5

(Iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin)

Artinya: “Hanya kepada-Mu, kami menyembah dan hanya kepada-Mu kami meminta pertolongan.”

Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar wa lillaahil-hamd.

Keluargaku yang saya cintai.

Ikhtiyar lahir harus terus dilakukan, menjaga kesehatan, mematuhi aturan pemerintah dengan melaksanakan prokes dan disiplin 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan. Upaya ini mari kita sempurnakan dengan tawakkal dan berdoa kepada Allah sang Maha Kholiq, kepada Allah sang Maha Rahman dan Rahim.

Jangan pernah merasa bosan, lelah dalam berdoa. Sebab, dengan do’a, kita berharap Allah memberikan keselamatan pada anggota keluarga kita, tetangga kita, negara tercinta kita bahkan
seluruh makhluk yang ada di muka bumi ini, keselamtan dunia dan keselamatan akhirat.

(Rabbanaa aatinaa fid-dunyaaa hasanah, wa fil-aakhirati hasanah, wa qinaa 'adzaaban-naar)

Artinya: “Wahai Tuhan kami, berikanlah kepada kami di dunia ini akan kebaikan dan begitu pula
di akhirat akan kebaikan. Dan lindungilah kami dari adzab neraka.”

Demikianlah khutbah singkat ini saya sampaikan, semoga Allah Swt selalu membimbing anggota
keluarga kita pada jalan yang diridai-Nya, Allah jaga kita semua dari wabah ini. Aamiin.

(Baarakallaahu lii wa lakum fil qur'anil ‘azhiim. Aquulu qawli haadza fastaghfirullaahal ‘azhiim.
Innahuu huwal ghafuurur-rahiim)

Khutbah Kedua

Allaahu Akbar Allaahu Akbar kabiiraa, wal-hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaanallaahi bukrataan wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaahu wallaahu akbar. Allaahu akbar wa lillaahil-hamd.

Alhamdulillaahi amaranaa an-nushliha ma'iisyatanaa linailir-ridla was-sa'aadah, wa naquuma
bil-waajibaati fi 'ibaadatihi wa taqwaahu. Wa asyhadu an laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Sayyidanaa Muhammadan ‘abduhuu wa rasuuluhuu. Allaahumma shalli wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa ashaabihi wa sallim tasliimaan katsiiraa. Ammaa ba’d

Fayaa ayyuhaan-naas, ittaqullaaha haqqa tuqaatihii walaa tamuutunna illaa wa antum
muslimuun. Allaahumma shalli ‘alaa Sayyidinaa Muhammad wa ‘alaa aali Sayyidinaa Muhammad, wardla ‘annaa ma’aahum birahmatika yaa arhamar-raahimiin.

Allahummaghfir lil-mukminiina wal mukminaati, wal muslimiina wal muslimaati, al-ahyaa`i minhum wal amwaati, innaka samii’un qariibun mujiibud-da’awaat. Allahummadfa’ annalbalaa`a wal waabaa`a waz-zalaazila wal-mihana wasuu`al fitnati, maa zhahara minhaa wa maa bathana, ‘an baladinaa Indonesia khaasshatan wa saa`iril-buldaanil muslimiina ‘aammatan, yaa Rabbal ‘aalamiin.

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa lanakuunanna minal-khaasiriina. Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanatan, wa fill aakhirati hasanatan, waqinaa ‘adzaaban-naar. 'Ibaadallaah, innallaaha ya`muru bil ’adIi wal ihsaani, wa iitaa`i dzil-qurbaa wa yanhaa ‘anilfahsyaa`i wal-munkari wal-baghyi, yai’zhukum la’allakum tadzakkaruun. Wadzkurullaahal ‘adziima yadzkurkum, wasykuruuhu ‘alaa ni’amihi yazidkum, wa ladzikrullaahi akbar.

(Tribunnews.com/Tio)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tata Cara Shalat Idul Adha di Rumah Berjamaah dengan Keluarga, Lengkap dengan Naskah Khutbah, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/07/19/tata-cara-shalat-idul-adha-di-rumah-berjamaah-dengan-keluarga-lengkap-dengan-naskah-khutbah?page=all.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Pravitri Retno Widyastuti

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved