Virus Corona Mewabah
3 RS di Kota Bandung Ini Sementara Tak Layani Pasien Keluhan Sesak Napas, Stok Oksigen Sudah Minim
Sedikitnya tiga rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bandung melakukan pembatasan pelayanan IGD terhadap pasien dengan keluhan sesak nafas.
Disinggung terkait pendirian tenda darurat untuk merawat pasien Covid-19 di halaman parkir kendaraan, menurutnya hal tersebut mulai dilakukan pada akhir Bulan Juni kemarin, seiring terus meningkatnya jumlah pasien yang terinfeksi penyakit serupa.
Adapun kapasitas tempat tidur di tenda darurat tersebut dapat menampung 6-12 pasien.
Disamping itu, pendirian tenda darurat dilakukan guna memisahkan pasien Covid-19 yang bergejala ringan dan berat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD). Karena kapasitas tempat tidur pasien di IGD RSUD Kota Bandung maksimal 20 tempat tidur saja.
“Untuk IGD semuanya sudah penuh. Sama dengan ruang rawat inap ring satu dan dua juga penuh semua,” ucapnya.
Baca juga: Demi Tekan Penyebaran Covid-19, Kapolresta Cirebon Ajak Semua Pihak Sukseskan PPKM Darurat
Holidon menyampaikan kini RSUD Kota Bandung kewalahan menangani pasien Covid-19. Apalagi banyak tenaga kesehatan yang terinfeksi. Kendala yang paling terasa, yaitu kurangnya sopir ambulan. Dari sembilan orang sopir ambulans, lima diantaranya terpapar Covid-19.
“Sementara banyak pasien yang harus dijemput dan tingginya angka kematian karena COVID-19. Belum lagi antrinya di lokasi pemakaman khusus Covid19 di Cikadut sehingga waktu banyak yang tersita,” katanya