Bawang Putih
Bawang Putih Ampuh Hilangkan Jerawat, Benarkah? Simak Sejumlah Penjelasan Logisnya di Sini
Benarkah demikian, adakah hasil studi atau penelitiannya ? Yuk, simak penjelasan logisnya tentang manfaat dan efek samping bawang putih untuk jerawat
TRIBUNCIREBON.COM - Selain sering digunakan sebagai bumbu dapur, bawang putih juga banyak diklaim ampuh untuk mengobati banyak penyakit termasuk menghilangkan jerawat.
Benarkah demikian, adakah hasil studi atau penelitiannya ? Yuk, simak penjelasan logisnya tentang manfaat dan efek samping bawang putih untuk jerawat di sini.
Bawang putih adalah salah satu bahan alami yang paling sering diteliti karena disebut memberikan manfaat bagi kesehatan, termasuk kesehatan kulit.
Banyak diklaim sebagai obat alami yang bisa sembuhkan beragam penyakit, karena tanaman dari genus Allium ini dikenal kaya akan antioksidan yang berperan penting dalam melawan radikal bebas.

Baca juga: Makan Bawang Putih Bisa Sembuhkan Kolesterol dan Darah Tinggi, tapi Jangan Asal Makan, Ada Caranya
Salah satu manfaat bawang putih yang cukup terkenal, dilansir dari hellosehat.com, adalah disebut ampuh sebagai cara menghilangkan jerawat. Pernyataan ini mungkin muncul karena memiliki senyawa di bawah ini:
- Antibakteri
- Antioksidan
- Anti-inflamasi (peradangan)
Ketiga sifat tersebut memang secara teori dapat membantu mengurangi jerawat. Hal ini dibuktikan lewat penelitian yang dipublikasikan di Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research pada 2017.
Penelitian yang diikuti oleh 20 peserta ini mencoba melihat apakah penggunaan bawang putih secara topikal dapat menimbulkan iritasi pada kulit.
Para peserta diminta untuk mengoleskan gel yang mengandung 3,5% atau 7,5% bawang putih mentah ke punggung tangan mereka selama 60 menit. Hal ini bertujuan untuk melihat tingkat sensitivitas kulit setiap peserta.
Hasilnya, kebanyakan peserta melaporkan tidak adanya gejala iritasi pada kulit meskipun tidak memiliki rincian laporan. Selain itu, peneliti juga menguji bahwa gel bawang putih dapat menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat.
Penelitian tersebut dilakukan di laboratorium, tepatnya di cawan petri yang berisi bakteri C.acnes. Uji coba ini menunjukkan bahwa gel yang mengandung 3% dan 7,5% bawang putih efektif dan stabil dalam melawan bakteri.
Temuan ini bahkan menegaskan bahwa gel bawang putih memiliki sifat antibakteri yang sama dengan antibiotik untuk jerawat, yaitu klindamisin.
Meski begitu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk melihat apakah efeknya akan sama ketika diaplikasikan pada kulit orang yang berjerawat.

Baca juga: Cara Menghilangkan Bau Mulut Setelah Makan Bawang Putih, Maka Jangan Ragu Lagi untuk Mengonsumsinya
Kini, bolehkah bawang putih digunakan untuk hilangkan jerawat?
Meski belum ada penelitian yang membuktikan bawang putih aman dan efektif untuk jerawat, bahan makanan ini memiliki segudang khasiat untuk kulit.
Pada saat melawan pertumbuhan bakteri jerawat, bawang putih memiliki beberapa senyawa penting yang bermanfaat bagi kulit, seperti:
antibakteri yang dapat membunuh bakteri penyebab jerawat,
anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada kulit akibat jerawat, dan
antioksidan yang bisa melawan radikal bebas yang berkontribusi terhadap jerawat.
Sebelum menggunakan bawang putih secara topikal, sebaiknya uji coba dahulu apakah kulit Anda dapat menerimanya sebagai cara menghilangkan jerawat.
Anda dapat mengujinya dengan mengoleskan cairan atau losion bawang putih pada kulit di bawah lengan. Jika selama 24 hingga 48 jam kulit tidak menunjukkan gejala alergi, artinya bawang putih mungkin aman digunakan.
Bila masih ragu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, terutama ketika menjalani pengobatan tertentu untuk memastikan keamanan bawang putih terhadap kulit.
Baca juga: Berapa Banyak Makan Bawang Putih Yang Terbaik dalam Sehari? Kampus Pusat Medis Ini Jelaskan Begini
Cara menghilangkan jerawat dengan bawang putih
Jika Anda sudah merasa yakin bahwa bawang putih aman digunakan untuk mengatasi masalah jerawat, perhatikan beberapa tips di bawah ini:
- Hancurkan bawang putih agar bermanfaat untuk jerawat
Pertama-tama, Anda perlu memotong atau menghancurkan bawang putih untuk mendapatkan manfaat dari bahan makanan ini. Siung bawang putih ternyata tidak memiliki khasiat apa pun jika diletakkan begitu saja di kulit.
Begini, bawang putih mengandung alliin, yaitu zat tidak berbau yang tidak memiliki manfaat. Jika Anda menghancurkan siung bawang putih, alliin akan berubah menjadi allicin.
Allicin adalah senyawa yang menunjukkan sifat antibakteri, anti-peradangan, dan antioksidan. Senyawa ini yang nantinya juga mengeluarkan bau khas dari bawang putih.
Setelah dihancurkan atau dipotong, bawang putih sebaiknya langsung digunakan karena allicin dapat cepat membusuk dan menurunkan khasiatnya.
- Pilih bawang putih mentah
Anda mungkin sering menjumpai olahan bawang putih yang dijual bebas, seperti bawang putih kering, minyak bawang putih, hingga ekstrak bawang putih. Perlu diingat bahwa olahan bawang putih tidak memiliki khasiat yang sama dibandingkan bawang putih mentah yang baru dihancurkan.
Sebagai contoh, bubuk bawang putih hanya mengandung paling banyak 10 mg/g alliin. Sementara itu, bawang putih yang dihancurkan sendiri memiliki sekitar 37 mg/g. Artinya, bawang putih mentah empat kali lebih kuat.
Baca juga: Mentah atau Dimasak? Ini Cara yang Paling Baik Makan Bawang Putih Agar Ampuh Obati Penyakit
Efek samping bawang putih untuk jerawat
Walaupun terlihat menjanjikan, Anda tetap perlu berhati-hati ketika mencoba cara alami menghilangkan jerawat yang satu ini.
Mengoleskan bawang putih langsung ke kulit berisiko menimbulkan iritasi kulit dan reaksi alergi, terutama pada kulit sensitif. Pada beberapa kasus, bawang putih topikal juga dapat menyebabkan luka bakar.
Sebagai gantinya, para pakar menganjurkan untuk melakukan uji tempel dahulu sebelum digunakan atau mengganti bahan alami ini dengan metode lain.
Ingat, bawang putih untuk mengatasi masalah jerawat tidak selalu cocok pada setiap orang. Anda perlu berdiskusi dengan dokter untuk melihat apakah menghilangkan jerawat dengan bawang putih sesuai dengan jenis kulit manusia. (*)