VIRAL di Bandung Ada Warga Diusir Karena Positif Covid-19, Lurah & Kepala Puskesmas Ungkap Faktanya
Sebuah kabar tentang adanya warga yang diusir gara-gara positif Covid-19 sempat viral di media sosial. Isu terkait pengusiran itu beredar di Twitter
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNCIREBON.COM, BANDUNG - Sebuah kabar tentang adanya warga yang diusir gara-gara positif Covid-19 sempat viral di media sosial.
Isu terkait pengusiran itu beredar luas di jejaring pesan media sosial Twitter, Rabu (23/6/2021).
Disebutkan peristiwa itu terjadi wilayah Kelurahan Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung.
Baca juga: Info Kasus Covid-19 Terbaru di Kuningan, 11 Orang Positif Corona Meninggal Dunia Hari Ini
Baca juga: Kasus Covid-19 Makin Meningkat, Sederet Vitamin Ini Ampuh Untuk Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Menanggapi kabar tersebut, Lurah Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, Nurma Safarini langsung membantahnya.
Sementara dalam kabar yang belum jelas kebenaran itu disebutkan pihak RT/RW setempat mengusir salah seorang warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kejadian ini diketahui terjadi di Jalan Batu Kencana nomor 9/9a RT 4/12, Kelurahan Gumuruh.
Awalnya orang dalam video itu menyebut bahwa satgas covid setempat memberitahukan soal prosedur isolasi mandiri dan lain-lain, serta menyarankan untuk isolasi mandiri di rumah dengan membawakan obat.
Tetapi, kata orang tersebut, warga dan RT setempat justru memaki-maki hingga mengusirnya.
Sontak, kejadian itu pun dibantah tegas oleh Lurah Gumuruh.
Menurut Nurma, kejadian itu hanyalah miskomunikasi. Dia bersama camat telah datang ke lokasi kejadian.
"Sebenarnya itu ada laporan dari warga ke puskesmas bahwa orang itu telah positif tetapi justru keluyuran alias liar ke mana-mana jadi warga khawatir dan melapor ke puskesmas, tetapi saat diberitahukan orang itu tak terima. Jadi, tidak ada tindakan pengusiran. Itu tak benar," katanya.
Baca juga: Bukan Hanya di Pabrik Pulpen, Staf Diskominfo Kuningan Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca juga: Diduga Terpapar dari Guru, Belasan Murid SD Girimukti Majalengka Positif Covid-19
Bantahan juga dikatakan langsung oleh Kepala UPT Puskesmas Gumuruh, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung, dr Juriati.
Juriati menjelaskan persoalan yang tengah ramai di media sosial terkait pengusiran warga Gumuruh yang diusir lantaran positif Covid-19.
Menurutnya, sebenarnya warga yang positif itu merupakan warga pendatang yang mengontrak di RT 4/12 dan sudah tinggal selama enam bulan.
Dia mengaku bersama Satgas Covid kewilayahan yang diwakili Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan aparat kewilayahan lakukan pengecekan lapangan untuk memantau kondisi pasien dan mensosialisasikan tata cara isolasi mandiri, Rabu (23/6/2021).
"Laporan dari Ketua RT setempat, warga terkonfirmasi positif itu ada satu orang atasnama Rafasha Oktaviani dan tinggal bersama ibu serta satu orang kerabatnya. Ketua RT menawarkan bantuan agar ibu dan kerabatnya itu tinggal terpisah di tempat yang telah disediakan agar tidak terjadi penularan. Tapi, diketahui di kontrakan itu tinggal pula laki-laki bernama Ilman yang merupakan kekasihnya," katanya.
Tetapi, lanjutnya, ibu dari Rafasha itu khawatir dengan anaknya sehingga memutuskan kembali ke rumah kontrakan dan dilakukan tes antigen pada 22 Juni 2021 didapatkan ibu dari Rafasha ini positif beserta Ilman.
"Ya memang saat cek lapangan sempat seidkit terjadi keributan karena pasien menolak untuk dipisahkan dan diarahkan. Intinya tak benar jika terjadi pengusiran atau caci maki. Lalu, kami koordinasi dengan aparat setempat , warga itu akan dibantu untuk isolasi mandiri di rumah isolasi yang telah disediakan," katanya. (*)
Baca juga: Kasus Covid-19 Merajalela Lagi, Wali Kota Cirebon Minta Warga Saling Ingatkan Protokol Kesehatan
Baca juga: Belasan Murid SDN Girimukti Majalengka Terpapar Covid-19, Begini Kondisinya dan Soal Gejalanya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/cirebon/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona23.jpg)