Truk Molen Timpa Rumah di Kuningan

Soal Evakuasi Truk Molen yang Timpa Rumah di Kuningan, Hingga Jumat Sore Truk Masih di Lokasi Semula

Upaya evakuasi unit truk molen terguling bernopol B 9683 SIN yang membuat rumah warga ambruk mendapat resposn dari pihak perusahaan cor beton

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: dedy herdiana
Tribuncirebon.com/Ahmad Ripai
Sebuah truk molen yang mengangkut matrial adukan cor beton terguling di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/6/2021). 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNCIREBON.COM, KUNINGAN - Upaya evakuasi unit truk molen terguling bernopol B 9683 SIN yang membuat rumah warga ambruk di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan Jawa Barat, mendapat tanggapan dari pihak manajemen perusahaan cor beton tersebut.

Deddy saat dilokasi kejadian sekitar sore tadi mengatakan bahwa untuk evakuasi truk molen sudah mendapat tindakan. Terlebih dari pagi tim evakuasi datang melihat kondisi unit truk di lokasi kejadian.

"Untuk evakuasi kami akan segera lakukan. Dari pagi juga sudah ada operator datang dan melihat kondisinya seperti ini," ujar Deddy kepada Tribuncirebon.com, Jumat (29/5/2021).

Baca juga: BREAKING NEWS : Mobil Truk Molen Angkut Material Cor Beton Terguling Timpa Rumah Warga di Kuningan

Menyinggung soal teknis, kata Deddy mengaku bahwa tindakan itu dipercayakan sepenuhnya kepada tim evakuasi. "Tadi kita sudah turunkan kran (alat berat tarik) yang biasa untuk evakuasi dengan beban pengoperasian sebesar 50 ton. Namun melihat kondisi lingkungan ini kita juga akan menerjunkan tim evakuasi lainnya juga," kata Deddy lagi.

Tim evakuasi lainnya, kata Deddy mengaku sangat di mungkin menerunkan alat eksavator. "Jelasnya, untuk teknis tim evakuasi nanti gimana. Apakah akan di lakukan pengikisan bahu jalan atau entah gimana?" ujarnya.

Unit truk molen terguling pengangkut material cor beton yang menimpa rumah warga hingga ambruk belum dilangsungkan tindakan evakuasi.

Terpantau di lokasi kejadian truk molen terguling tadi, di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat malah menjadi tontonan warga sekitar. Tidak sedikit warga desa dan tetangga desa juga datang silih bergantian untuk melihat keadaan di lokasi kejadian tersebut.

Mirna (25) salah seorang warga Desa Cilimus saat ditemui di lokasi mengaku penasaran dengan informasi dan berita yang beredar tentang truk terguling di Desa Linggajati. "Iya saya sebelumnya lihat dari banyak berita dan penasaran datang kesini untuk melihat langsung," ungkap Mirna sore tadi, Jum'at (28/5/2021).

Sementara Sainin yang juga perangkat desa setempat mengaku bahwa untuk evakuasi itu dilakukan sepenuhnya oleh manajemen perusahaan cor beton. Sebab hingga saat ini sudah dua kali ada tim dari perusahaan untuk melihat kondisi truk molen terguling ini.

"Untuk Teknis kita tidak tahu, sejak pagi hingga sore itu ada banyak orang yang mengaku tim evakuasi dari pihak manajamen perusahaan cor beton tersebut," ungkapanya.

Diberitakan sebelumnya, buntut kendaraan pengangkut matrial adukan cor yang terperosok hingga mengakibatkan rumah warga ambruk di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan Jawa Barat, sebelumnya dirasakan getaran oleh Sainin yang juga perangkat desa sekaligus saudara pemilik rumah ambruk tersebut.

Saini mengaku bahwa ambruknya bangunan rumah di desa setempat menimbulkan getaran hebat hingga beberap menit saat kejadian.

"Iya saya rasakan getaran tadi pas rumah saudara saya kena ambruk tadi. Getaran dirasakan tadi, saat saya sedang melaksanakan solat dan setelah solat, saya langsung ke sumber getaran," ungkap Sainin saat menyampaikan kepada Tribuncirebon.com, Kamis (27/5/2021).

Melihat kejadian demikian, kata Sainin mengaku bahwa peristiwa ini merupakan pengalaman pertama muncul di lingkungan warga setempat. Sebab sebelumnya, jalan ini bukan merupakan akses untuk kendaraan berat yang biasa menjadi lalu lintas pada umumnya.

"Seumur menjadi warga hingga sekarang di percaya sebagai perangkat desa, kejadian ini pengalaman pertama dalam hidup saya. Kemudian sebelumnya juga, jalur ini merupakan akses terbuka buat kendaraan ringan atau tidak memiliki bobot besar seperti mobil tersungkur itu," ungkapnya.

Saini juga menyebut bahwa jalan ambles ini belum lama mendapat perbaikan dan pembangunan hingga permanen seperti sekarang. "Iya untuk usia jalan, ini jalan baru di bangun dari bantuan provinsi dan bukan jalan untuk kendaraan berat dengan muatan tonase begitu," ujarnya.

Dari kejadian ini, kata Saini menambahkan, pihaknya berkomitmen untuk memediasi antara pemilik rumah dan perusahaan kendaraan berat tersebut. "Langkahnya sepeti apa, kami akan sambungkan antara kedua belah pihak. Jangan sampai satu sama lain dirugikan dari kejadian ini," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, ambruknya rumah warga akibat kendaraan pengakut matrial adukan cor di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, ternyata menyisakan banyak kisah di lokasi kejadian.

Berdasarkan data terhimpun di lingkungan rumah ambruk itu merupakan tempat karuhun yang menjadi tempat tinggal keturunan pemilik daripada almarhum Aska warga desa setempat.

Salah putra almarhum, yakni Alenti (50) sekaligus penempat rumah ambruk tadi mengatakan, pihaknya mengaku sangat jelas melihat kejadian saat kendaraan pengangkut matrial adukan cor terperosok tadi dan menimpa rumah tempat tinggalnya.

"Iya saya tadi sempat melihat mobil besar saat parkir hingga menimpa rumah saya. Justru saat kejadian dan membuat kehawatiran saya, tentang keselamatan si sopir. Tadi melihat sopir sangat kasihan dan hanya kasihan tidak bisa menolong langsung," ujarnya.

Alasan tak bisa menolong, kata Alenti mengaku sangat takut melihat bangunan atas rumah kena ambruk tadi, makin membesar hingga hawatir dan mengakibatkan hal yang tak di inginkan dari lokasi kejadian tersebut.

"Iya tadi saya melihat dan hanya kasihan saja. Habis takut melihat kondisi bangunan atas rumah saya rusak begitu," ujarnya.

Adanya kejadian hingga membuat kerusakan tempat tinggal, kata Alenti mengklaim tidak banyak berbuat dan berharap dari kejadian demikian. "Ya kami gak tahu menahu. Tadinya rumah bagus kembali bagus, kemudian untuk urusan lain tidak paham," ujarnya.

Yayan (35) sekaligus adik ipar Alenti mengaku terkejut dengan kejadian tempat tinggalnya ambruk. "Pasti kaget, kebetulan saya sedang bekerja di belakang dan langsung datang melihat kondisi tempat tinggal kami," ujarnya.

Diketahui sebelumnya, sebuah unit mobil angkutan matrial adukan cor ambruk. Kejadian mengejutkan warga setempat berlangsung sekitar jam 01 siang tadi, di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus, Kuningan, Jawa Barat, Kamis (27/6/2021).

Teramati di lokasi, ambruknya bangunan rumah warga akibat mobil angkutan tersebut, kontan mencuri perhatian warga untuk menyaksikan langsung. Pasalnya, sebelum kejadian demikian dari lokasi tadi mengeluarkan suara cukup keras.

Terlihat juga kondisi mobil berplat nopol B 9683 SIN dengan posisi miring dan hampir separo badan unit tersebut masuk serta merusakan bangunan rumah tadi, tidak hanya itu, tampak tak berhenti dari unit kendaraan besar itu mengeluarkan air serta muatan adukan coran hingga bercecer di lokasi kejadian.

"Kalau cerita awalnya gak tahu, namun pas ribut- ribut warga dan sebelumnya mendengar suara keras. Kami segera kesini dan melihat seperti begini," ungkap Ence salah seorang warga desa setempat.

Ence mengaku dalam kejadian ini membuat porak poranda bangunan rumah dan merusak tiga kamar bangunan rumah tersebut.

"Tuh bisa lihat, tembok jebol dan bagian bangunan atas ambruk. Kebetulan saat kejadian penghuni rumah sedang berada di depan," ujarnya.

Hingga berita diturunkan di lokasi kejadian masih banyak warga dan beberapa petugas desa setempat menunggu tindakan evakuasi kendaraan ambruk tadi. (*)

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved