Senjata Andalan Israel untuk Lawan Ribuan Roket Hamas, Ternyata Butuh Rp 711 Juta Setiap Diaktifkan
etegangan Israel dan Palestina kini memasuki babak baru setelah Hamas menembakkan roket dari Jalur Gaza.
TRIBUNCIREBON.COM- Ketegangan Israel dan Palestina kini memasuki babak baru setelah Hamas menembakkan roket dari Jalur Gaza.
Tembakan itu merupakan respons setelah jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa tiba-tiba diserbu polisi pada akhir pekan lalu.
Ratusan roket ditembakkan oleh Hamas, yang menyasar kota penting Tel Aviv dan dilaporkan menewaskan lima orang.
Israel merespons dengan mengaktifkan Iron Dome, sistem pertahanan udara untuk menghalau serangan dari Gaza.
Dilansir The Sun Rabu (12/5/2021), sistem yang berarti Kubah Besi itu mempunyai tingkat keberhasilan hingga 90 persen.
Baca juga: Roket Hamas & Brigade Al Qassam Sukses Jebol Iron Dome Israel, TNI Pun Punya Peluncur Roket Canggih
Apa itu Iron Dome?

Kubah Besi adalah sistem pertahanan segala cuaca dan mobil yang didesain untuk mencegat dan menghancurkan rudal jarak pendek.
Senjata tersebut diklaim mampu merontokkan artileri 155 milimeter yang ditembakkan dari jarak 4 sampai 70 kilometer.
Kubah Besi mencegat roket yang hendak menyasar area padat penduduk, dan termasuk jenis pertama di dunia.
Dikembangkan oleh Rafael Advanced Defence Systems, alutsista itu bisa beroperasi dalam cuaca berkabut, badai pasir, hingga hujan.
Baca juga: Israel Terus Bombardir Jalur Gaza, Korban Meninggal Dunia Capai 35 Orang Termasuk Anak-anak
Tel Aviv berharap mereka bisa meningkatkan jangkauannya hingga 250 kilometer, dan mampu mencegat target dari dua sisi.
Sistem Dome itu siap dipergunakan pada Maret 2011.
Di April 2011, mereka mengeklaim berhasil menjatuhkan BM-21 Grad.
Pada Maret 2012, Jerusalem Post memberitakan Iron Dome menghancurkan 90 persen senjata yang diluncurkan ke area permukiman.
Baca juga: Ini 28 Pemain Timnas Indonesia yang Dibawa Ke Dubai, dan 9 Pemain yang Dicoret Shin Tae-yong
Kubah Besi dimasukkan ke dalam sistem pertahanan rudal berjenjang yang tengah dikembangkan Israel di masa depan.