INI Kronologi Mobil Pikap Hantam Truk di Jalur Pantura Cirebon, Mobil Pikap Hitam Itu Pun Rngsek.
Mobil pikap berpelat nomor H 9680 DQ menghantam truk berpelat nomor B 9466 SYT di Jalur Pantura Cirebon, Senin (15/3/2021).
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: dedy herdiana
"Kami juga telah melaksanakan olah TKP dan meminta keterangan saksi di lapangan," ujar Didi Wahyudi.
Kecelakaan itu pun mengakibatkan kondisi mobil pikap hitam tersebut ringsek.
Bahkan, bagian depan hingga atap mobil pikap tersebut tampak hampir tidak berbentuk lagi.
Seluruh kaca mobil juga pecah sehingga kursi di bagian kemudinya terlihat jelas dari luar.
Baca juga: Bomber Andalan Persib Wander Luiz Segera Tiba di Indonesia, Robert Prediksi Kondisinya Kurang Bagus
Baca juga: Bupati dan Wabup Kuningan Tak Akur? Beredar Rumor Ridho Kembalikan Rumah Dinas ke Pemkab
Baca juga: Demokrat Jabar Keluarkan Maklumat Denda Rp 2 Miliar Jika Ada yang Pakai Atribut Partai Tanpa Izin
Kecelakaan di Pangandaran
Sebuah kecelakaan maut lalu lintas di Jalan Raya Cijulang, tepatnya di Desa Margacinta, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Minggu (14/3/2021).
Peristiwa kecelakaan maut yang menewaskan satu orang penumpang di lokasi kejadian itu melibatkan kendaraan bak terbuka pick up jenis Mitsubishi Nomor Polisi D 8107 ZE dengan Minibus Toyota Sienta bernomor Polisi Z 1253 EG.
Seorang saksi mata, Yaya (63) warga setempat mengatakan, kecelakaan maut itu bermula dari mobil pick up yang melaju dari arah Cijulang menuju Parigi dengan kecepatan tinggi.
Baca juga: Tak Dapat Jatah dari Istri Selama 3 Bulan, Ayah Tega Rudapaksa Putrinya hingga Hamil dan Melahirkan
Baca juga: Persib Bandung Ultah Ke-88, Robert Alberts Janji Akan Bawa Maung Bandung Juara Liga 1
"Sesampainya di lokasi kejadian, mobil pick up terlihat oleng dan hilang kendali, naasnya dari arah berlawanan yaitu arah Parigi menuju Cijulang datang kendaraan minibus hingga tabrakan pun tak bisa dihindari," ujar Yaya.
Ia menyampaikan, dalam insinden tersebut salah satu penumpang mobil pick up atas nama Dede Kusmana warga Dusun Bumiayu meninggal dunia dilokasi kejadian lantaran tubuh korban sempat terjepit.
Sementara, sopir mobil pick up Gerry Geriana langsung dibawa ke Puskesmas Cijulang untuk mendapatkan perawatan tim medis.
"Karena terlihat kondisinya kritis, korban langsung dirujuk ke RSUD Pandega," kata Yaya.
Ditempat yang sama, sopir minibus Toyota Sienta Ade Suparman (56) warga Dusun Pangatingan, RT 2/1, Desa Janghirang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut mengaku, dirinya tengah melaju dari arah Parigi menuju Cijulang dengan tujuan pulang ke Garut.
Baca juga: Pabrik Penggilingan Padi di Cimanggung Sumedang Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 150 Juta
"Namun, sesampainya di sini (lokasi) saya melihat dari arah Cijulang mobil pick up melaju kencang dan hilang kendali," ucapnya.
Ade menjelaskan, untuk menghindari tabrakan mobil yang dikendarainya sempat di kepinggirkan hingga turun dari badan jalan.