Mantan Bupati Kuningan Aang Hamid Rintis Kebun Raya Brebes Diproyeksikan Seperti di Selandia Baru

kawasan peternakan sapi Jabres ini pun diproyeksikan menjadi kawasan peternakan sapi di New Zealand, atau setidaknya seperti di Padang Mangatas

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Mantan bupati Kuningan H Aang Hamid Suganda (kiri) saat meninjau calon lahan Kebun Raya Brebes. 

Kebun Raya Kuningan berperan sebagai “site’s window” dari Taman Nasional Gunung Ceremai, wisata alam untuk perlindungan, meminimalisasi dampak negatif degradasi sumber daya alam, pengembangan produk pariwisata yang berorientasi pada nilai edukasi, membentuk peran aktif masyarakat dalam memberikan nilai tambah terhadap pembangunan ekonomi wilayah.

Dalam perkembangan selanjutnya area Kebun Raya Kuningan akan dibagi menjadi beberapa sub-zone diantaranya area konservasi untuk tumbuhan lokal, buah-buahan, area konservasi untuk tumbuhan koleksi Indonesia khususnya Jawa, area konservasi untuk tumbuhan koleksi dunia serta taman tematik (taman awi dan taman tumbuhan bebatuan).

Sebagaimana dilansir dari laman kuningankab.go.id, Kabupaten Kuningan saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menjadi Kabupaten Konservasi. Kesadaran konservasi kabupaten tersebut telah mendorong pula untuk menangkap peluang pemanfaatan sumber daya hayati melalui pembangunan kebun raya.

Keberhasilan Kebun Raya Bogor sebagai lembaga (1) konservasi, (2) penelitian, (3) penunjang pendidikan, dan (4) pariwisata, telah menumbuhkan keinginan Kabupaten Kuningan menyelaraskan pembangunan wilayahnya dengan membangun Kebun Raya Kuningan (KRK).

Dengan harapan akan menjadi pendukung kabupaten-kabupaten industri di sekitarnya, peran dan fungsi KRK menjadi sangat strategis. Terlebih karena kawasan Kebun Raya berdampingan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai, yang hampir separuh kawasannya berada di Kabupaten Kuningan.

Untuk menampung keinginan dan kepentingan sebagaimana tersebut di atas, diperlukan suatu Master PLan Kebun Raya Kuningan yang komprehensif dan terintegrasi agar dua fungsi Kebun Raya, yaitu sebagai pelestari tumbuhan dan pemenuhan kebutuhan masyarakat dalam usaha pemanfaatan sumber daya hayati secara berkelanjutan dapat diwujudkan.

RUANG LINGKUP

 

Lingkup Tapak
Tapak Kebun Raya Kuningan adalah bagian dari areal bekas HGU perkebunan PT Yunawati yang terletak di desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat (lihat gambar). Berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Ciremai yang ditetapkan oleh Menteri Kehutanan tahun 2004, areal yang diperuntukan KRK seluas 146 hektar dan lingkup wilayah perencanaan adalah bagian yang telah dipetakan konturnya oleh BAKOSURTANAL seluas 79,4 hektar.

Lingkup Substansi
Dalam penyusunan Master Plan KRK ini, lingkup substansi dibatasi pada:

  • Menemukenali potensi dan isu-isu strategis yang berpeluang untuk diangkat sebagai landasan perumusan Master Plan KRK.
  • Menyusun Master Plan KRK yang terpadu dan terintegrasi.

 

KEADAAN KINI

 

LUAS DAN LETAK ADMINISTRATIF

Pada awalnya lahan yang dialokasikan untuk KRK adalah areal bekas HGU perkebunan PT Yunawati seluas 171 hektare. Lahan yang berbatasan dengan Taman Nasional Gunung Ceremai (TNGC) tersebut sebagian, yaitu seluas 10,3 hektare, adalah tanah desa dan masyarakat yang diolah untuk sawah.

Berkaitan dengan kebijakan kebun raya yang mensyaratkan pengelolaan sangat intensif dengan tujuan untuk mengoptimasikan fungsinya, pemerintah daerah Kabupaten Kuningan akan mengganti tanah desa dan masyarakat dengan sebagian lahan yang diperuntukan KRK.

Dalam memperoleh kejelasan lingkup area perencanaan, pada tahap awal perencanaan dilakukan diskusi-diskusi dengan pihak-pihak berkepentingan untuk memastikan areal perencanaan tidak termasuk tanah milik desa dan/atau milik masyarakat.

Lahan seluas 25 hektare telah dialokasikan untuk mengganti tanah desa dan/atau masyarakat, yaitu areal terpisah di bagian sebelah utara dan sepanjang sisi sebelah timur.

Luas kawasan KRK kini adalah 146 hektar dengan batas-batasnya sebagai berikut : Utara - Lahan desa / masyarakat, Timur Alur air / lahan desa / masyarakat, Selatan - Taman Nasional Gunung Ceremai, Barat - Sungai Cipari / Kabupaten Majalengka.

Tahap pertama perencanaan adalah luasan yang telah dipetakan konturnya oleh Bakosurtanal yaitu 79,4 hektar. Kawasan KRK terletak di desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat.

GEOMORFOLOGIS, TANAH, TOFOGRAFI, DAN HIDROLOGI

  

Batuan kawasan KRK termasuk dalam jenis vulkanik yang relatif labil, khususnya pada daerah yang kurang vegetasi penutup tanah dan tepian aliran air yang terjal. Jenis tanah termasuk asosiasi regosol dan endapan aluvial yang umumnya miskin hidrogen, unsur hara dan organik rendah. Permeabilitas tanah cukup tinggi, daya menahan air rendah dan peka terhadap bahaya erosi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved