Seorang PNS di Kuningan Tewas Gantung Diri, Sebelum Bunuh Diri Korban Minta Sang Istri Tidur Duluan
Berdasarkan informasi yang Tribuncirebon.com himpun, korban gantung diri merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mumu Mujahidin
Mengenal korban memang terbilang pendiam dan kurang aktif dalam berkomunikasi dengan sesama kawan sejawat di tempat kerja.
Apalagi korban itu sebelumnya pernah merasa kehilangan saat ditinggal mati istri pertamanya.
"Selain itu, almarhum juga diketahui mengidap penyakit gula atau diabetes. Nah, belum lama keluar dari rumah atas pengobatan penyakitnya dan kami emang gak sempat nengok karena khawatir ada paparan Covid-19," ungkapnya.
Melihat korban sebelumnya memang sangat baik tidak neko - neko dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai tenaga kerja di sekolah. "Ya kalau orangnya baik dan tidak neko-neko juga pendiam," ujarnya.
Mendengar informasi aksi nekat, kata dia, tentu sangat memukul dan prihatin terhadap kejadian yang di alami korban.
Pengantin Baru
PNS yang nekat akhiri hidup dengan cara gantung diri, terbilang masih pengantin baru dan belum setengah tahun usia pernikahannya berlangsung.
Demikian hal itu dikatakan Soleh yang juga teman akrab istri korban gantung diri, yakni Nani saat dihubungi ponselnya, Selasa (9/3/2021).
Soleh mengatakan, saat melakukan prosesi pernikahan korban beberapa bulan lalu itu dilangsungkan di rumahnya. Saat itu juga memang tidak banyak mengundang orang dalam hajat pernikahan.
"Secara langsung saya tidak mengenal korban. Tapi saya kenal kepada istri korban, yaitu Ibu Nani yang sudah berteman lama sejak sekolah," kata Soleh.
Menyinggung soal riwayat penyakit yang di alami korban, kata Soleh, informasi yang diterima memang bukan mengidap penyakit gula saja. Melainkan ada riwayat penyakit lain yang menyerta kondisi korban.
"Suami Ibu Nani, sepengetahuan informasi saya dapat itu ada penyakit gula, darah tanggi dan kolestrol serta jantung," ujarnya.
Bupati Prihatin
Kasus kematian warga Kuningan yang mengakhiri hidupnya dengan nekat gantung diri membuat prihatin orang nomor satu di daerah Kuningan.
"Iya kami tentu sangat prihatin, apalagi belum lama sempat membaca pesan mahasiswa yang nekat akhiri hidup kemarin," ungkap Bupati Kuningan H Acep Purnama saat dihubungi ponselnya, Selasa (9/3/2021).