Jalur Pantura Indramayu Padat Merayap Banjir Datang Warga Panik dan Berkumpul di Tepian Jalan
Kepadatan arus lalu lintas itu disebabkan oleh kepanikan warga di Desa Tulungagung, Indramayu seusai pemukiman mereka kembali diterjang banjir.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mumu Mujahidin
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Arus lalu lintas di Jalur Pantura Indramayu padat merayap sejak siang hingga sore hari, Jumat (26/2/2021).
Kepadatan arus lalu lintas itu disebabkan oleh kepanikan warga di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu seusai pemukiman mereka kembali diterjang banjir.
Banjir tersebut diketahui datang karena Sungai Cimanuk kembali meluap.
Pantauan Tribuncirebon.com, warga banyak berkumpul di pinggir Jalur Pantura atau tempat lebih tinggi untuk menghindari banjir.
Jalur Pantura pun terpaksa diberlakukan satu jalur di arah menuju Jakarta baik untuk kendaraan yang datang dari arah Cirebon maupun Jakarta.
Baca juga: Detik-detik Pembantu Rumah Tangga Habisi Majikan Lansia Pakai Tongkat, Ternyata Gara-gara Ini
Baca juga: Kakak Beradik Yatim di Indramayu Tinggal Berdua, Ayah Wafat, Ibu Kawin Lagi, Rumahnya Kini Ambruk
"Jelas panik, soalnya masih trauma dengan banjir yang kemarin, waktu itu tingginya sampai 2 meter," ujar salah seorang warga, Sodikin (40) saat ditemui Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Pantauan Tribuncirebon.com di lokasi hingga menjelang malam hari, banjir yang merendam pemukiman sudah mulai surut.
Sejumlah warga saat ini mulai kembali ke rumahnya masing-masing.
Di sisi lain, sejumlah petugas masih sibuk mengatur kelancaran arus lalu lintas, sebagian lagi mengedukasi masyarakat untuk tidak panik.
"Mulai surut, paling tinggal yang di dekat sungai itu pun tinggal 10 centimeter lagi," ujar Koordinator Lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Sakam.
Baca juga: Saipul Jamil Disebut Bangkrut Usai Dipenjara, Sang Kakak Ungkap Sumber Keuangan Bang Ipul
Baca juga: LOKER Besar-besaran BUMN Telkom Indonesia Ada 6 Posisi untuk Fresh Graduate, S1/S2, Deadline 5 Maret
Meluap Lagi
Sungai Cimanuk kembali meluap dan merendam pemukiman warga di Kabupaten Indramayu, Jumat (26/2/2021).
Pemukiman warga yang terendam banjir itu tepatnya berada di Desa Tulungagung, Kecamatan Kertasemaya, Kabupaten Indramayu.
Salah seorang warga, Sodikin (40) mengatakan, air pertama naik sejak pukul 09.00 WIB, saat itu bantaran sungai sudah terendam.
Air lalu semakin tinggi dan menggenangi pemukiman warga siang hari tadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Baca juga: Saipul Jamil Disebut Bangkrut Usai Dipenjara, Sang Kakak Ungkap Sumber Keuangan Bang Ipul
Baca juga: TERNYATA Ini Alasan Bripka CS, Polisi yang Mabuk-mabukan Tembak 3 Orang, 1 Anggota TNI Tewas
Ketinggian air rata-rata mencapai 40 centimeter atau sepaha orang dewasa.
"Sudah siap-siap memang sebelum karena sekitar jam 8 itu ada pengumuman debit air Sungai Cimanuk naik," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir.
Sementara itu, koordinator lapangan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Indramayu, Sakam mengatakan, masuknya air ke pemukiman disebabkan karena rusaknya klep pintu air di wilayah setempat.
Ada dua klep yang rusak, salah satunya bahkan hilang sehingga banjir mengalir deras ke pemukiman.
Sedangkan salah satu klep lagi, sudah bisa diperbaiki setelah warga melakukan gotong royong.
Adapun kondisi banjir saat ini, diketahui mulai surut sekitar 3-5 centimeter.
Sakam menjelaskan, surutnya banjir seiring dengan mulai menurunnya debit air Sungai Cimanuk.
Berdasarkan pantauan dari Bendung Rentang Jatitujuh Majalengka, debit air sekarang ini sudah berada di level aman dengan ketinggian muka air sebesar 423,988 m³/detik.
"Dari Bendung Rentang sudah mulai surut informasinya," ujar dia.
Baca juga: Detik-detik Pembantu Rumah Tangga Habisi Majikan Lansia Pakai Tongkat, Ternyata Gara-gara Ini
Baca juga: Ayus Sudah Terbukti Selingkuh dengan Nissa Sabyan, ART Ayus Menangis, Tak Tega Lihat Kondisi Ririe
Peringatan Dini
Debit air Sungai Cimanuk Indramayu mengalami peningkatan signifikan pada Jumat (26/2/2021) pagi.
Plt Sekretaris BPBD Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, kini status Sungai Cimanuk bahkan berada di level waspada.
"Cuaca sekarang mendung, keterangan debit naik statusnya waspada," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Caya menyampaikan, debit air Sungai Cimanuk diketahui sudah mencapai 826,501 m³/detik.
Hal tersebut diketahui berdasarkan pantauan yang diterima BPBD Kabupaten Indramayu dari Bendung Rentang Majalengka hingga pukul 08.00 WIB.
Baca juga: Hari Ini Terakhir Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12 di www.prakerja.go.id, Jangan Sampai Terlewat
Baca juga: Cobalah Sedekahkan Sebagian Rezeki Anda di Hari Jumat, Keutamaannya Dahsyat, Pahalanya Besar
Baca juga: Astrid Tiar Sering Selingkuh Ketika Pacaran, Gading Marten Cuma Ucap Ini Saat Pergoki Perselingkuhan
Sedangkan debit air Sungai Sindupraja kini mencapai 14,332 m³/detik dan Sungai Cipelang 6,243 m³/detik.
Meningkatnya debit air Sungai Cimanuk ini, dipengaruhi oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
Dalam hal ini, BPBD Kabupaten Indramayu mengimbau khususnya kepada masyarakat yang berada di sekitaran Sungai Cimanuk untuk tidak panik, namun tetap waspada dan berhati-hati.
"Kepada masyarakat kami imbau untuk tetap waspada dan selalu berhati-hati," ucapnya.