Jalur Pengganti Rampung, Tol KM 122 Cipali Tak Lagi Contra Flow
Jalur pengganti di Tol Cipali KM 122 kini telah rampung dikerjakan usai adanya tanah ambles di kawasan tersebut.
Penulis: Eki Yulianto | Editor: dedy herdiana
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jalur pengganti di Tol Cipali KM 122 kini telah rampung dikerjakan usai adanya tanah ambles di kawasan tersebut.
Hal itu juga membuat pemberlakuan Contra Flow resmi dihentikan.
Baca juga: Jalan Sementara di Tol Cipali KM 122 Mulai Diaspal, Direncanakan Jumat Sudah Bisa Digunakan
Baca juga: Arus Lalu Lintas Tol Cipali Sempat Mengular Sepanjang 2,5 Kilometer, Imbas Amblesnya Jalan di KM 122
Diketahui, tanah ambles terjadi pada Selasa (9/2/2021) yang mana membuat jalur Tol Cipali mengalami kemacetan.
Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo mengatakan pihaknya resmi membuka jalur pengganti atau detour dari arah Cirebon menuju Jakarta mulai pukul 08.30 WIB.
Hal itu dilakukan untuk normalisasi lalu lintas di KM 122 sehingga tidak ada lagi Contra Flow.
"Sebenarnya pembukaan jalur pengganti akan dibuka pada Jumat (19/2/2021) pukul 22.00 WIB semalam. Tapi mengingat kondisi hujan yang terus mengguyur ruas Tol Cipali sejak kemarin hingga dini hari sehingga tidak memungkinkan untuk dibuka sesuai rencana," ujar Agung melalui rilis resminya, Sabtu (20/2/2021).
Ia menjelaskan, jalur pengganti tersebut dikerjakan di meda jalan sepanjang 400 meter di KM 122.
Pengoperasian jalur pengganti ini lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya dari
10 hari menjadi 7 hari.
"Dengan beroperasinya jalur pengganti ini maka secara resmi menutup Contra Flow sepanjang 1 KM sehingga tidak ada lagi penyempitan baik itu arah Cirebon atau arah Jakarta,” jelas dia.
Selama penanganan arus lalu lintas di kawasan tersebut, pihaknya juga bersinergi dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan wilayah setempat.
Selama pemberlakuan Contra Flow kemarin, pihaknya melakukan pengaturan pemasangan MCB atau pembatas jalan yang memisahkan jalur arah Jakarta dengan Jalur arah Cirebon.
"Jalur pengganti di median ini terdiri dari 2 lajur yang dapat dilalui dengan lancar, aman dan nyaman oleh pengguna jalan," ucapnya.
Agung menambahkan, setelah jalur pengganti di median KM 122 beroperasi dan lalu lintas normal, pihaknya langsung memulai melakukan pekerjaan konstruksi pernaikan jalan yang ambles selama kurang lebih 1.5 bulan.
Untuk tahap awal, diawali dengan pengeboran struktur shoulderpile sebagai penahan longsoran.