Gara-gara Lockdown, Distribusi Vaksin Covid-19 kepada Nakes di Majalengka Terhambat
Hal itu disebabkan, adanya sejumlah puskesmas yang menjalani lockdown usai adanya para nakes yang dinyatakan positif Covid-19.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Pendistribusian dosis vaksin ke para tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Majalengka terhambat.
Hal itu disebabkan, adanya sejumlah puskesmas yang menjalani lockdown usai adanya para nakes yang dinyatakan positif Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Majalengka, Gandana Purwana mengatakan, sampai saat ini penyaluran vaksin ke nakes masih berlangsung.
Sebab, beberapa hari terakhir, ada sejumlah puskesmas yang menjalani penutupan pelayanan sementara.
Baca juga: Alhamdulilah Sebanyak 21 Pasien Covid-19 di Majalengka Sembuh Meski Kasus Positif juga Bertambah
Baca juga: Jalaluddin Rakhmat Meninggal karena Covid-19, Sang Cendekiawan Rencananya akan Dimakamkan Disini
"Vaksin masih berlangsung, karena kemarin ada beberapa Puskesmas lockdown," ujar Gandana kepada Tribuncirebon.com, Senin (15/2/2021).
Terkait ketersediaan vaksin jenis Sinovac untuk para nakes sendiri, Gandana mengklaim masih cukup.
Jumlahnya, jelas dia, sama seperti yang diajukan.
"Kemarin itu pengajuan untuk tenaga kesehatan sebanyak 4.306. Tahap pertama datang 3.920 tapi dipotong 10 untuk para unsur Forkopimda," ucapnya.
Kabupaten Majalengka sendiri mengajukan sebanyak 722.714 vaksin.
Jumlah tersebut, akan didistribusikan untuk nakes sebanyak 4.306, pelayan publik 32.185 orang, masyarakat rentan 326.259 orang, masyarakat umum 216.267 orang dan pelaku ekonomi serta masyarakat rentan lainnya (lansia) sebanyak 143.697 orang.
Saat ini tengah memasuki tahap kedua pendistribusian vaksin tersebut.
Baca juga: Maria Ozawa atau Miyabi Akhirnya Jujur Soal Orang-orang Indonesia, Sempat Heran kok Banyak yang Demo
Baca juga: Ratusan PSK Dominan dari Jabar Akan Dipulangkan, Pemkot Pangkalpinang Biayai Ongkos Rp 296 Juta