Ada Retakan pada Aspal Jembatan Antar Kecamatan di Indramayu, Warga Pasang Barikade Khawatir Roboh
Jembatan yang menjadi akses antara Kecamatan Haurgeulis dan Kecamatan Gantar di Kabupaten Indramayu ambles, Minggu (14/2/2021).
Penulis: Handhika Rahman | Editor: Mutiara Suci Erlanti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Jembatan yang menjadi akses antara Kecamatan Haurgeulis dan Kecamatan Gantar di Kabupaten Indramayu ambles, Minggu (14/2/2021).
Untuk sementara jembatan tersebut terpaksa ditutup untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Saat dikonfirmasi melalui sambungan seluler, Camat Haurgeulis, Rory Firmansyah membenarkan kejadian tersebut.
Baca juga: Ini 7 Identitas Warga yang Tersesat di Gunung Putri Cingambul Majalengka, Sopir Tak Tahu Jalan
Baca juga: Sinyal Kedekatan Dimas Back dan Luna Maya, Diajak Olahraga Bareng Hingga Berikan Ikan Cupang Mahal
"Benar, itu jembatan Cipancuh di Desa Haurkolot Kecamatan Haurgeulis," ujar dia.
Rory Firmansyah mengatakan, jembatan ini sekarang dipasang barikade oleh warga agar tidak ada kendaraan yang lewat.
Mereka khawatir jembatan akan roboh jika tetap dilintasi.
Rory Firmansyah menceritakan, tanah disekitaran mengalami pergerakan akibat derasnya aliran Sungai Cipancuh beberapa hari lalu.
Baca juga: Pria Kabur Saat Digerebek Lagi Asyik Dengan Istri Orang, Tiga Jam Kemudian Ditemukan Tewas di Ladang
Derasnya aliran sungai juga diketahui menjadi penyebab pemukiman setempat ikut terdampak banjir.
Pergerakan tanah ini pun membuat jalan aspal di jembatan itu retak-retak sehingga membuat warga khawatir.
"Tanah di bawah jembatan terkikis aliran sungai. Ini berlangsung selama musim penghujan dan tingginya debit Waduk Cipancuh sehingga menimbulkan aliran sangat deras," ujar dia.
Kondisi tersebut, disampaikan Rory Firmansyah, sudah dilaporkan ke instansi terkait agar cepat mendapat penanganan.
Baca juga: Stasiun Cirebon Sediakan Layanan Pemeriksaan GeNose C19, KAI : Total Jadi 8 Stasiun Kereta
Untuk sementara, warga yang hendak melintasi jembatan tersebut diimbau untuk memutar arah dahulu.
"Kami masih menunggu hasil penelitian di lapangan soal penyebab pastinya. Semoga ada langkah perbaikan segera mengingat, jembatan ini penghubung utama Haurgeulis dengan Gantar," ucapnya.