Imbas Tol Cipali Ambles, Bus Sinar Jaya Indramayu Terjebak Macet 1,5 Jam, Jalan Arteri Juga Banjir

Salah satunya yang dialami oleh PO Bus Sinar Jaya Indramayu. Perjalanan bus transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut pun terlambat

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Istimewa
Jalan tol Cipali Km 122.400 ambles. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Amblesnya ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) arah Jakarta di KM 122+400 membuat kemacetan cukup panjang, Selasa (9/2/2021).

Salah satunya yang dialami oleh PO Bus Sinar Jaya Indramayu. Perjalanan bus transportasi Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) tersebut pun mengalami keterlambatan perjalanan..

Penanggung Jawab PO Bus Sinar Jaya Indramayu, Dede Hernanda mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima armada bus, mereka sudah terjebak macet sekitar satu setengah jam lamanya.

"Secara jalur pusing mah enggak, paling ya pelayanan perjalanan lebih lama, dampak dari kemacetan sih," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.

Dede Hernanda menyampaikan, pihaknya tidak akan melakukan pengalihan rute perjalanan seperti melalui Jalur Arteri Pantura.

Majalengka Dikepung Bencana Hidrometeorologi, Lima Kecamatan Alami Bencana Paling Parah

Mensos Risma Blusukan Pukul 2 Dini Hari Temui Korban Banjir Indramayu, Pastikan Kebutuhan Terpenuhi

Ngeri! Beredar Foto Jembatan Anjun Kadipaten Majalengka Rusak Diterjang Banjir, Penuh Gunung Sampah

Pasalnya, jika melalui Jalur Arteri Pantura, risiko yang ditanggung jauh lebih besar. 

Hal tersebut karena di beberapa ruas jalan saat ini masih tergenang banjir.

"Tadi saya sudah koordinasikan ke pusat ke Cibitung tidak ada yang dialihkan, ya wayahnya antrean," ucapnya.

Amblesnya jalan Tol Cipali tersebut dikarena pergerakan tanah yang diakibatkan oleh cuaca buruk yang berlangsung dalam beberapa hari terakhir.

Pihak ASTRA Tol Cipali pun memberlakukan contra flow mulai dari KM 117 hingga KM 126 untuk mengurai kepadatan lalin sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Untuk mengurangi beban lalu lintas, pihaknya akan membangun jalur darurat di median jalan. Pekerjaan itu diperkirakan memakan waktu 3 hari.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan pekerjaan perawatan jalan pada KM 122+400," ucap Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo.

Ruas Jalan Tol di KM 122+400 arah Jakarta di Ruas Tol Cipali Indramayu dilakukan penutupan sementara.

Penutupan itu imbas retakan tanah yang membuat ruas jalan tol setempat ambles hingga kedalaman sekitar 1 meter.

Hal ini dikarena kondisi curah hujan yang tinggi dan secara terus menerus yang melanda kawasan setempat.

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan kontraktor untuk melakukan pekerjaan perawatan jalan pada KM 122+400," ujar Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Tribuncirebon.com, Selasa (9/2/2021).

Pekerjaan perawatan itu diperkirakan akan memakan waktu 2 minggu.

Sebagai gantinya, Agung Prasetyo menyampaikan, pihaknya bersama pihak kepolisian memberlakukan contra flow untuk mengurai kemacetan sejak pukul 01.00 WIB dini hari tadi.

Onad Ternyata Pernah Selingkuh, Beby Ngamuk, Hajar Eks Vokalis Killing Me Inside, Onad pun Merana

Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Aldebaran dengan Andin Makin Mesra, Mas Al Happy Banget

Contra flow ini dimulai KM 117 sampai KM 126.

"Untuk mengurangi beban lalu lintas, dibangun lajur darurat di median, diperkirakan memakan waktu 3 hari," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, akibat amblesnya jalan tersebut sempat membuat kemacetan cukup panjang di ruas Tol Cipali.

Pada pukul 03.32 dini hari tadi, jalan menuju Jakarta macet parah dari KM 122 sampai dengan KM 127.

Agung Prasetyo mengimbau, kepada pengguna jalan yang melintas di Ruas Tol Cipali untuk tetap berhati-hati.

"Kami mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan tol, tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan," ucapnya.

Direktur Operasi ASTRA Tol Cipali, Agung Prasetyo mengatakan, amblesnya jalan diakibatkan oleh kondisi curah hujan yang tinggi dan terus menerus yang terjadi di wilayah Jawa Barat yang dilintasi Ruas Tol Cipali.

“Saat ini diberlakukan contra flow mulai dari KM 117 hingga KM 126 untuk mengurai kepadatan lalin," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui keterangan tertulis.

Contra flow ini mulai diberlakukan pada pukul 01.00 WIB dini hari tadi. 

Selain itu, ASTRA Tol Cipali juga sudah melakukan mitigasi kemacetan dengan menutup sementara jalur yang ambles.

Dua Rumah di Kadipaten Ambruk Diterjang Banjir Majalengka, Penghuni Rumah Selamat

Onad Ternyata Pernah Selingkuh, Beby Ngamuk, Hajar Eks Vokalis Killing Me Inside, Onad pun Merana

Sinopsis Ikatan Cinta RCTI Malam Ini, Aldebaran dengan Andin Makin Mesra, Mas Al Happy Banget

Adapun untuk mengurangi beban lalu lintas, pihaknya akan membangun jalur darurat di median jalan.

"Pembangunan diperkirakan memakan waktu 3 hari," ucap dia.

ASTRA Tol Cipali memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh pengguna jalan.

Agung Prasetyo mengimbau kepada pengguna jalan untuk mengantisipasi perjalanan sebelum memasuki jalan 
tol dengan tetap berhati-hati dan menaati rambu-rambu terutama di sekitar lokasi pekerjaan. 

"Persiapkan diri dengan baik dan pastikan kendaraan dalam kondisi prima, serta selalu patuhi protokol Kesehatan," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, Ruas jalan Tol Cipali di KM 122.400 arah Jakarta ambles, Selasa (9/2/2021). Informasi yang dihimpun, amblesnya jalan tol yang dikelola PT Lintas Marga Sedaya itu sudah ada sejak dini hari tadi.

"Iya betul," ujar Direktur Ditlantas Polda Jabar Kombes Eddy Djunaedi via ponselnya.

Dari foto yang diterima Tribun, tampak kondisi jalan tol di utra Jabar itu retak-retak. Posisi tanah sudah tidak rata karena sebagian sudah turun.

Saat Proses Evakuasi, Petugas Temukan Dua Warga di Indramayu Meninggal Dunia di Tengah Banjir

BPBD Perkirakan Jumlah Pengungsi Akibat Banjir di Indramayu Mencapai 15 Ribu Jiwa

Indramayu dan Kota Cirebon Bebas dari Zona Merah Covid-19, Tinggal Kota Bogor yang Berisiko Tinggi

Kasat PJR Tol Cipali Kompol Zaenal Abidin membenarkan kondisi ambles tersebut dan saat ini kendaraan sedang diberlakukan Contra flow.

"Betul ambles dari KM 122.400 sepanjang kurang lebih 30 M. Ada Contra flow," ujar Zaenal.

Ia menyebut Contra flow diberlakukan untuk menghindari jalan yang ambles tersebut.

"Contra flow dari dari Km 126 Cipali sampai Km 117. Kendaraan dari arah Timur (Jawa) masuk jalur contra flow di Km 126 dan kembali ke jalur B kembali / Keluar dari Jalur contra flow di Km 117 Cipali," ujarnya.

Tol Cipali Km 122.400 Ambles.
Tol Cipali Km 122.400 Ambles. (Istimewa)

Terendam Banjir

Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) kembali tergenang air pada Minggu (7/2/2021).

Genangan air itu terjadi di KM 136+100 sampai dengan KM 136+200, akibatnya baik kendaraan yang datang dari arah Jakarta maupun Cirebon tersendat.

Adapun ketinggian banjir yang menggenangi ruas jalan tol itu setinggi 10 centimeter.

Banjir itu merupakan kiriman dari sejumlah wilayah di hulu Kabupaten Indramayu yang terdampak banjir, sehingga membuat Sungai Cilalanang yang melintasi ruas jalan tol ikut meluap.

Ruas Tol Cipali KM 136 Terendam Banjir, Air Datang Kiriman dari Hulu Indramayu

Tol Cipali KM 136 Tergenang Air Seusai Banjir Terjadi di Sejumlah Wilayah di Kabupaten Indramayu

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya mengatakan, banjir yang menggenangi ruas Jalan Tol Cipali menyita perhatian Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Pada kesempatan itu, Basuki Hadimuljono langsung meninjau lokasi banjir. Ia ingin, fenomena ruas jalan Tol Cipali bisa segera diatasi.

"Tadi Pak Menteri bilang akan ditangani secara terpadu, mulai dari hulu sampai hilir," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler.

Lanjut Caya, dari hulu sampai hilir itu akan dibuat long storage atau bangunan penahan air yang berfungsi menyimpan air di dalam sungai.

Yakni, dari mulai Sungai Cilalanang di bagian hulu hingga Sungai Ciperawan di bagian hilir.

Ia mengatakan, sejauh ini normalisasi sungai tersebut baru dilakukan tahun kemarin.

Penanganan itu pun baru dilakukan masing-masing setengah kilometer baik di hulu maupun hilir sungai.

Hal ini lah yang menjadi penyebab, ruas Jalan Tol Cipali di wilayah Kabupaten Indramayu terus tergenang banjir.

"Nanti BPBD yang mengkoordinir bersama BBWS, dan pengelola Tol," ucapnya.

Saat ini, banjir yang menggenangi ruas Jalan Tol Cipali sudah surut sekitar pukul 16.00 WIB.

"Sekarang sudah surut, air sudah masuk ke sungai semua, tadi surut jam 4 sore," ujar dia.

Letkol MI Dipecat Setelah Selingkuh dengan Istri Bawahannya Sendiri yang Berstatus PNS

Agar Pasangan Tidak Berpura-pura Sudah Puas, Ini Tanda-tanda Orgasme pada Wanita, Anda Harus Tahu!

Banjir yang merendam ruas Jalan Tol Cipali KM 136, Minggu (7/2/2021).
Banjir yang merendam ruas Jalan Tol Cipali KM 136, Minggu (7/2/2021). (Istimewa)

Intensitas curah hujan yang tinggi membuat sejumlah wilayah di bagian barat Kabupaten Indramayu terendam banjir.

Seperti di Kecamatan Haurgeulis. Berdasarkan informasi yang diterima Tribuncirebon.com, banjir sedikitnya merendam tiga desa sekaligus.

Meliputi Desa Mekarjati, Desa Sukajati dan Desa Kertanegara.

Salah seorang warga Desa Sukajati, Kusnadi (38) mengatakan, banjir sudah menggenangi pemukiman setempat sejak pagi hari tadi.

Ruas Tol Cipali KM 136 Terendam Banjir, Air Datang Kiriman dari Hulu Indramayu

Kondisi Pemecah Ombak di Pesisir Indramayu Mengkhawatirkan Setelah Diterjang Banjir Rob Tiap Hari

Tingginya air pun bervariatif mulai 50-80 centimeter.

"Banjir sejak pukul 07.00 atau pukul 08.00 WIB tadi pagi, beberapa rumah tergenang banjir," ujar dia kepada Tribuncirebon.com di lokasi banjir, Minggu (7/2/2021).

Kondisi yang sama juga terjadi di Desa Cikawung, Kecamatan Terisi.

Salah seorang warga setempat, Hendri (39) mengatakan, banjir tersebut dikarenakan meluapnya sungai yang melintasi Desa Cikawung.

"Soalnya setiap hari hujan terus, jadi sungai juga meluap," ujarnya.

Hendri mengatakan, akibat banjir tersebut turut membuat Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) terendam genangan air, baik dari arah Jakarta maupun Cirebon.

Genangan air tersebut terjadi di kM 136+100 sampai dengan KM 136+300.

"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir, tapi sekarang sudah mulai surut," ujar General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno.

Ruas Jalan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) di wilayah Kabupaten Indramayu tergenang banjir pada Minggu (7/2/2021) siang sekitar pukul 12.30 WIB.

Saat dikonfirmasi, General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno membenarkan hal tersebut.

Suyitno mengatakan, ruas jalan tol yang terendam banjir berada di KM 136+100 sampai dengan 136+300.

Kondisi Pemecah Ombak di Pesisir Indramayu Mengkhawatirkan Setelah Diterjang Banjir Rob Tiap Hari

Gerakan Tubuh Nobu di Video Baru Jadi Sorotan, Dampak Video Syur Dengan Gisel Terlihat di IG MYD

"Air berasal dari hulu di daerah Indramayu yang banjir, tapi sekarang sudah mulai surut," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.

Ia menjelaskan, hujan hingga saat ini masih melanda kawasan setempat.

Imbasnya, baik ruas jalan yang mengarah ke Jakarta maupun Cirebon tergenang genangan banjir.

Petugas saat ini sudah disiagakan untuk membantu melancarkan arus kendaraan.

Kepada pengguna jalan yang hendak melintasi Tol Cipali diimbau untuk selalu berhati-hati.

"Di sini masih hujan, ini saya masih di lokasi sedang mengarahkan pengguna jalan," ucap dia.

Agar Pasangan Tidak Berpura-pura Sudah Puas, Ini Tanda-tanda Orgasme pada Wanita, Anda Harus Tahu!

Satu Keluarga Meninggal karena Istri Tak Jujur Positif Covid-19, Paru-paru Suami Menghitam

Tanggul Cimanuk Mengkhawatirkan

 Tanggul Sungai Cimanuk di Desa Gunungsari Blok Desa, Kecamatan Sukagumiwang, Kabupaten Indramayu mengalami kritis.

Sedikitnya ada sebanyak 3 titik tanggul yang kondisinya mengkhawatirkan.

Dalam hal ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu segera akan melakukan rapat koordinasi sebagai upaya penanggulangan.

"Hari Senin akan melakukan rapat koordinasi tepatnya di Kantor Kecamatan Sukagumiwang dengan menghadirkan BBWS, Dinas PUPR, kemudian Pertamina, kuwu dan pihak kecamatan," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Selasa (2/2/2021).

Caya mengakui, kondisi Tanggul Sungai Cimanuk di desa setempat memang sudah cukup parah.

Sehingga, upaya penanggulangan harus cepat dilakukan. BPBD Kabupaten Indramayu pun sudah melaporkan kejadian tersebut kepada BBWS Cimanuk-Cisanggarung.

Selain itu, pihaknya juga memberikan bantuan karung sebanyak 500 buah untuk tanggul dadakan sebagai upaya meminimalisir bencana.

Berdasarkan data yang dicatat BPBD Kabupaten Indramayu, sedikitnya ada sebanyak 18 titik tanggul Sungai Cimanuk yang kritis.

Titik itu tersebar di berbagai kecamatan, di antaranya Kecamatan Sukagumiwang, Tukdana, Jatibarang, Lohbener.

BPBD Kabupaten Indramayu juga mengimbau agar masyarakat yang berada di bantaran tanggul sungai kritis untuk tetap berhati-hati dan waspada.

"Kondisi memang sudah kritis, tidak hanya di Sukagumiwang, dari beberapa wilayah kecamatan lain juga ada titik tanggul yang kritis," ujarnya.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved