Banjir Rob Terjang Indramayu

BREAKING NEWS - Ribuan Rumah di Pesisir Indramayu Diterjang Banjir Rob, Ketinggian Air 1 Meter

Kondisi banjir rob paling parah terjadi di Desa Eretan Kulon dan Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur Kabupaten Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Machmud Mubarok
Foto istimewa
Banjir rob yang menerjang pemukiman warga di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Minggu (7/2/2021). 

Banjir di Karawang

Hujan deras mengguyur Karawang, Jawa Barat dalam satu pekan terakhir. Rusaknya drainase dan luapan sejumlah sungai menjadi salah satu penyebab banjir.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan sebanyak 2.806 rumah terendam di delapan desa dua kecamatan.

Yasin mengatakan, banjir terjadi di dua kecamatan. Kecamatan Cilamaya Wetan di dua desa yakni Desa Rawagempol Wetan sebanyak 450 rumah terendam yang dihuni 1.800 jiwa. Setelah itu Desa Rawagempol Kulon sebanyak 322 rumah yang dihuni 1.116 jiwa.

Heboh, Pekalongan Diterjang Air Banjir Berwarna Merah Darah, Diduga Ini Penyebab Warna Air Berubah

TERUNGKAP, Weni Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu di Garut Itu Terakhir Pamit Pergi ke Rumah Pacar

Selain itu banjir juga merendam enam desa di Kecamatan Rengasdengklok. Rinciannya di Desa Rengasdengklok Utara yang merendam 650 rumah yang dihuni 2.600 jiwa, Desa Rengasdengklok Selatan sebanyak 382 rumah yang dihuni 1.344 jiwa.

"Kemudian di Desa Karyasari sebanyak 139 rumah yang dihuni 407 jiwa. Desa Amansari itu ada 367 rumah sebanyak 1.007 jiwa. Desa Kertasari juga itu ada 367 rumah sebanyak 1.200 jiwa dan ada juga Desa Kalangsari sebanyak 129 rumah yang dihuni 407 jiwa," kata Yasin saat dihubung Tribun Jabar melalui telepon seluler, Sabtu (6/2/2021).

Selain pemukiman, banjir juga merendam sebanyak 6 hektar sawah di dua kecamatan tersebut.

"Terbaru hari ini ada dua desa yang banjir. Saat ini masih dalam pendataan yakni di Desa Dawuan Tengah dan Dawuan Barat," katanya. (Cikwan Suwandi)

Keranda dan Makam Sudah Siap, Tunggu Kedatangan Jasad Weni Wanita yang Tewas Ditusuk Bambu di Garut

Kisah Seorang Polisi di Majalengka Bagi-bagi Kuota Internet Gratis ke Siswa di Masa Pandemi Covid-19

TMA Citarum Siaga Satu

Tinggi Muka Air (TMA) Sungai Citarum di Karawang, Jawa Barat terus meningkat. Bahkan dari Pukul 10.00 WIB hingga Pukul 21.00 WIB, pantauan peil scale Kedung Gede masih menunjukan siaga 1 (Siap).
Dari data pantauan alat ukur ketinggian permukaan air di Kedung Gede milik Perum Jasa Tirta (PJT) II tersebut mencapai TMA mencapai 10,45 meter dengan debit 622,8 meter kubik per detik.
Sementara itu pemantauan ketinggian permukaan air di Syphon Sungai Cibeet masih relatif aman kendati adanya peningkatan. Saat ini Pukul 21.00 WIB Syphon Sungai Cibeet menunjukan TMA 16,25 meter dengan debit 434, 486 meter kubik perdetik.
"Kami tetap imbau kepada masyarakat. Curah hujan masih sangat tinggi akan mengguyur Karawang. Sehingga masyarakat dipinggir sungai untuk tetap waspada," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Yasin Nasrudin saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (6/2/2021).
Selain itu, Yasin mengaku pihaknya telah menyiagakan Satgas BPBD dan relawan kebencanaan untuk selalu siap siaga menghadapi bencana alam.
"Satgas dan relawan sudah kita siagakan untuk selalu memantau," katanya.
Yasin mengatakan, selama sepekan terakhir hujan di Karawang sebanyak 2.806 rumah terendam di delapan desa dua kecamatan.
"Yang mengungsi sebanyak 150 jiwa 65 Kepala Keluarga," katanya.
Pantai Utara dan Semarang Pun Banjir
Sebanyak 21 jadwal penerbangan dari beberapa maskapai terdampak banjir yang menggenangi landas pacu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Kota Semarang, Jawa Tengah, sehingga harus dialihkan dan ditunda akibat tingginya curah hujan.
"Sampai dengan saat ini terdapat 21 penerbangan yang terdampak baik kedatangan maupun keberangkatan dengan rute penerbangan dari dan ke Jakarta, Pangkalan Bun, Banjarmasin, Surabaya, dan Makassar," kata General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang Hardi Ariyanto, seperti dikutip Kompas.com dari Antara, Minggu (7/2/2021).
Menurut dia, seluruh calon penumpang yang rencananya melakukan perjalanan pada hari ini akan dilakukan reschedule atau penjadwalan ulang pada penerbangan keesokan harinya.
Ia menyebut pihak maskapai segera mengirimkan SMS blast kepada penumpang yang belum menuju bandara agar dapat terinfokan sebelumnya sehingga tidak mengalami kebingungan.
"Karena akses menuju bandara terdampak banjir, maka pengelola bandara mengakomodir para penumpang yang telah berada di bandara untuk dilakukan bantuan mobilisasi ke area depan Museum Ranggawarsita untuk menghindari akses yang banjir menuju dan dari bandara yang bekerja sama dengan Lanumad Ahmad Yani menggunakan kendaraan truk TNI," ujar dia.
Hardi menjelaskan kondisi di area terminal saat cukup kondusif dan tidak terjadi penumpukan penumpang dan para petugas memberikan informasi pemberhentian operasional penerbangan hari ini melalui pengumuman dan mengarahkan penumpang menuju area pick up zone untuk keluar dari bandara menggunakan kendaraan yang telah disediakan.
"Jika terdapat penumpang yang menanyakan perihal refund ataupun reschedule penerbangannya diarahkan ke customer service maskapai terkait," kata Hardi.
Hingga saat ini, lanjut dia, kondisi landasan pacu masih tergenang air dan foreign object damage (FOD) yang dapat mengganggu operasional penerbangan jika terdapat pesawat udara yang mendarat maupun lepas landas.
Oleh karena itu petugas bandara memonitor dan terus melakukan pembersihan pada area landas pacu serta optimaliasi pengaktifan 54 unit pompa di area bandara sampai keadaan landasan pacu dinyatakan aman dan siap untuk beroperasi.
"Kami berharap cuaca akan segera membaik sehingga pembersihan pada area runway (landas pacu) dan fasilitas lainnya berjalan optimal sampai dengan bandara dapat beroperasi kembali secara normal," ujar dia.
Seperti diketahui, operasional Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ditutup sementara mulai hari Sabtu ini hingga Minggu (7/2/2021) pukul 06.00 WIB. 
Sementara itu, perjalanan sejumlah kereta api yang melintas jalur utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di Semarang. Stasiun Tawang ikut terendam banjir. 
Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Jawa Tengah, mengatakan setidaknya terdapat enam KA penumpang yang perjalanannya terganggu. Selain itu, lanjut dia, juga terdapat 10 rangkaian KA barang yang terganggu perjalanannya akibat banjir tersebut. 
Enam kereta penumpang yang perjalanannya terganggu adalah KA Argo Bromo Anggrek, KA Kaligung, KA Maharani, KA Kamandaka, KA Kedungsapur, dan KA Harina.
Ia menjelaskan PT KAI mengalihkan rute perjalanan KA yang terhambat banjir tersebut. KA Argo Bromo Anggrek jurusan Jakarta-Surabaya terpaksa dialihkan perjalanannya melalui lintas selatan.
Selain itu, perjalanan penumpang juga dialihkan dengan menggunakan bus. Ia mencontohkan penumpang KA Harina jurusan Bandung-Surabaya terpaksa diturunkan di Stasiun Poncol dan dialihkan dengan menggunakan bus ke Stasiun Brumbung. 
Adapun penumpang KA Maharani yang diturunkan di Stasiun Brumbung diangkut dengan menggunakan bus menuju Semarang.
Menurut dia, PT KAI menyampaikan permohonan maaf atas gangguan perjalanan KA tersebut.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono menyebutkan bahwa banjir yang melanda kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah akibat curah hujan tinggi yang sudah masuk dalam kategori ekstrem.
"Data curah hujan termasuk ekstrem. Dari hitungan hidrologi, periode ulangnya setiap 50 tahun," kata dia.
Menurut dia, drainase di Kawasan Kota Lama yang sudah selesai direvitalisasi tersebut sudah didesain untuk mencegah banjir. 
Meski demikian, kata dia, sudah tiga pompa air yang dioperasikan untuk memompa air ke Kali Semarang.
Adapun penyebab banjir di wilayah lain di Kota Semarang, lanjut dia, selain curah hujan yang ekstrim juga diakibatkan pasang air laut yang cukup tinggi.
Ia menyebut peran pompa air dalam upaya menangani banjir Semarang in cukup menentukan.
Selain itu, menurut Basoeki Hadimoeljono, upaya revitalisasi aliran sungai-sungai di Ibu Kota Jawa Tengah ini juga terus dilakukan.
Sebelumnya, sejumlah wilayah di Kota Semarang dilanda banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (5/2/2021) hingga Sabtu.

Sumber: Tribun Cirebon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved